NAMA : DITA PUTRI BTARI
Seorang pria sedang
duduk di ruang kerjanya, ia sedang memijat keningnya yang berkerut sambil
berpikir apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Di sebuah kantor Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Bontang, Kalimantan Timur. Jum’at
(20/3).
Bontang
– Peristiwa yang sedang menimpa salah satu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (KESBANGPOL) Ibnu Gunawan adalah peristiwa yang sangat menyakitkan
baginya. Sebagai seorang kepala dinas emosi dan kesabarannya sedang di uji
untuk menghadapin bawahannya. Senin (16/3) kemarin ia terlibat sebuah
perkelahihan dengan seorang bawahannya. Ia dipukulin oleh seorang bawahannya
yang tidak terima usulannya di tolak oleh Pak Ibnu. “saya merasa tidak cocok di
bagian Perencanaan dan Keuangan. Karena itu saya meminta kebijakan agar
dipindah ke bagian Demokrasi dan HAM” kata Mahyudin. Namun permintaan Mahyudin
di tolak oleh Pak Ibnu “permintaanya jelas saya tolak karena sebagai seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus siap ditempatkan pada bagian mana saja, tidak
boleh pilih-pilih” karena Mahyudin tersulut emosinya sebab ia sudah mendapatkan
surat peringatan sebanyak 2 kali dan permintaannya ditolak ia langsung
menghajar bosnya itu pas didepan ruangan bosnya. Tak terima diperlakukan
seperti itu juga Mahyudin langsung melapor ke anggota DPRD Bontang setelah itu
ia juga melapor ke Polres Bontang. “tidak ada masalah, menurut saya nggak ada
apa-apa” kata Pak Ibnu. Setelah Pak Ibnu meninggalkan Polres Mahyudin berkata
“sudah damai”