Kamis, 28 Mei 2015



NAMA             : DITA PUTRI BTARI
NIM                 : 1402055165
           
                Seorang pria sedang duduk di ruang kerjanya, ia sedang memijat keningnya yang berkerut sambil berpikir apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Di sebuah kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Bontang, Kalimantan Timur. Jum’at (20/3).

Bontang – Peristiwa yang sedang menimpa salah satu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Ibnu Gunawan adalah peristiwa yang sangat menyakitkan baginya. Sebagai seorang kepala dinas emosi dan kesabarannya sedang di uji untuk menghadapin bawahannya. Senin (16/3) kemarin ia terlibat sebuah perkelahihan dengan seorang bawahannya. Ia dipukulin oleh seorang bawahannya yang tidak terima usulannya di tolak oleh Pak Ibnu. “saya merasa tidak cocok di bagian Perencanaan dan Keuangan. Karena itu saya meminta kebijakan agar dipindah ke bagian Demokrasi dan HAM” kata Mahyudin. Namun permintaan Mahyudin di tolak oleh Pak Ibnu “permintaanya jelas saya tolak karena sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus siap ditempatkan pada bagian mana saja, tidak boleh pilih-pilih” karena Mahyudin tersulut emosinya sebab ia sudah mendapatkan surat peringatan sebanyak 2 kali dan permintaannya ditolak ia langsung menghajar bosnya itu pas didepan ruangan bosnya. Tak terima diperlakukan seperti itu juga Mahyudin langsung melapor ke anggota DPRD Bontang setelah itu ia juga melapor ke Polres Bontang. “tidak ada masalah, menurut saya nggak ada apa-apa” kata Pak Ibnu. Setelah Pak Ibnu meninggalkan Polres Mahyudin berkata “sudah damai”