SYARIF SAPUTRA
1402055153
Resensi film “
All The President’s Men”
Rilis :
1976
Lokasi :
Amerika serikat
Sutradara: Alan
J. pakula
Pemeran : Robert
redford, Dustin hoffman, Jason robards
Film All the president’s men ini
merupakan film yang berhubungan erat dengan kewartawanan atau jurnalisme
politik yang terjadi di Amerika serikat pada tahun 1976, diceritakn bahwa ada dua orang wartawan dari media amerika “The
washington post”, kedua wartawan ini
berjuang mati-matian untuk mendapatkan berbagai informasi dan data yang akurat,
dimanapun ia pasti mewawancarai orang-orang yang dianggap ada hubungan nya dengan
kasus korupsi tersebut. Tidak mudah untuk mendapatkan
informasi-informasi yang ada karena mereka berjuang keras untuk itu, mereka
harus bolak balik mencari data-data yang behubungan dengan aktifitas gedung
putih. Robert redford (wordward) , adalah seorang wartawan yang ditugaskan oleh
editornya (Jason robards) untuk menyelidiki kasus penyusupan 5 orang pencuri ke
kantor Partai Demokrat di kompleks perhotelan Watergate, Robert redford dalam
film ini berperawakan sangat serius dan kritis, sedangkan pasangan duet nya yaitu
Dustin hoffman berperawakan tidak disiplin, tidak tegas dapat dilihat dalam
film nya dalam penyampaian laporan
kepada atasan nya itu banyak menuai alasan, namun dalam kasus korupsi ini
mereka betul-betul bekerja dengan baik dan serius, yang pada akhirnya kasus itu
melibatkan orang nomor satu di negara Amerika serikat itu sendiri yaitu
presiden Richard Nixon yang memang terbukti dalam kasus ini dan pada tahun 1974
ia menyatakan pengunduran diri sebagai presiden Amerika serikat. Dalam film ini
dapat kita lihat bagaimana keadaan jurnalisme di tahun 70’an, worward, sangat bekerja keras untuk mencari
tahu akar dari permasalahan kasus pencurian watergate, mulai dari menghubungi
Mr. Hunt yang nama dan alamatnya tertulis dalam sebuah kertas yang ditinggal
oleh pelaku pencurian tersebut. Namun tetap tidak ada hasilnya, disini dapat
dilihat bagaimana worward menganalisa setiap yang ia dengarkan lalu ia gambar
atau tuliskan dalam catatan nya, kemudian ia analisa dan simpulkan, betul-betul
kemampuan metode jurnalistik yang diperlihatkan kepada kita semua. Penyelidikan
inilah yang pada akhirnya membawa keduanya berhasil mengungkapkan berbagai
macam data dan saksi yang mengarah pada fakta sebenarnya dari Skandal
Watergate. Dalam film ini banyak mengajarkan kita metode jurnalisme di era
tahun 70 an, kerja keras seorang wartawan dalam dunia jurnalisme, bagaimana
media dan alat yang terbatas dimana betul-betul informasi itu sangat susah
untuk diperoleh, berbeda dengan sekarang ini serba ada di internet. Menurut
saya film ini akan sangat mudah dipahami oleh orang-orang jurnalis, berbeda
dengan orang awam yang hanya sebagai tontonan serius yang menghibur bahkan
membosankan, dan dapat dikatakan bahwa film ini adalah film jurnalisme.