Rabu, 03 Juni 2015



Nama : Winarsih
Nim    : 1402055158




Ngamuk, Nyaris Bunuh Orangtua


Gara – gara tak diberi uang untuk beli gir motor

    Samarinda. Sebagai seorang anak tertua mestinya bisa membantu meringankan beban orangtua, bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orang tua dengan pisau.
    Perilaku tak layak ditiru itu dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan ER Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin.
    Di tengah cuaca panas terik, Er  berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya merinding lantaran coba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisau dapur.
    Dengan penuh emosi Er mengacung – acungkan pisau itu kearah kedua orangtuanya. Kelakuan Er itu telah membuat kedua orangtuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat di ketahui para tetangganya.
    Warga yang tak ingin kampungnya terkena     lantaran ulah anak durhaka, segera melaporkan ke polisi.
    Tak berselang lama beberapa polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil patrol tiba, sehingga membuat nyali Er anak pertama dari tiga bersaudara itu ciut.
    Belakangan di ketahui mengamuknya Er itu lantaran kedua orangtuanya tak mau memberikan uang kepada Er.
    “katanya mau membeli gir motor,” Kata Ayah Er yang enggan di korankan.
    Ayah Er mengakui anaknya itu jarang sekali pulang. Namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan orangtuanya sendiri maupun tetangga sekitarnya.
    “seperti tadi, karena tak dikasih uang dia (Er,red) mengamuk dan mengambil pisau lalu di ancamkan ke saya dan ibunya,” beber ayah Er.   
    Meski sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke Mapolresta Samarinda, enggan menjebloskan anaknya ke penjara.
“sebagai tanda peringatan saja untuk dia,” Ungkap ayah Er.
Unsur 5W + 1H di dalam berita tersebut, yaitu :
What   
 seorang anak yang nyaris membunuh orangtuanya, karena orangtuanya tidak menuruti    keinginan anaknya untuk memberikan uang yang mau digunakan untuk membeli gir motor.

When
Terjadi pada siang hari kemarin.

Who
Seorang remaja berinisial Er.

Where
Di jalan ER Martadinata, Samarinda ulu

Why
Peristiwa itu terjadi karena orangtua Er tidak menuruti keinginan Er untuk memberikan Er uang yang akan digunakan untuk membelikan gir motor.

How
Er membuat onar di kampungnya dengan mencoba mengancam orangtuanya dengan pisau dapur sehingga membuat heboh dan takut para tetangganya, kemudian kejadian itu dilaporkan ke polisi dan Er ditahan di Mapolresta Samarinda, tetapi kemudian dibebaskan karena orangtua Er tidak ingin anaknya di penjara.












Berita ulang
mengamuk, Nyaris membunuh Orangtua

Samarinda, seorang anak lelaki berusia 15 tahun mencoba mengancam membunuh orangtuanya menggunakan pisau dapur, hanya karena orangtuanya tidak memenuhi keinginannya, memberikan uang untuk membeli gir motor.
    Sebagai seorang anak tertua semestinya bisa membantu meringankan beban orangtua, tidak malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orang tua dengan pisau.
    Perilaku tak layak ditiru itu dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan ER Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin.
    Di tengah cuaca panas terik, Er  berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya merinding lantaran coba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisau dapur.
    Dengan penuh emosi Er mengacung – acungkan pisau itu kearah kedua orangtuanya. Kelakuan Er itu telah membuat kedua orangtuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat di ketahui para tetangganya.
    Warga yang tak ingin kampungnya terkena dosa lantaran ulah anak durhaka, segera melaporkan ke polisi.
    Tak lama kemudian beberapa polisi dengan mengendarai mobil patrol tiba, sehingga membuat nyali Er anak pertama dari tiga bersaudara itu ciut.
    Setelah di periksa diketahui mengamuknya Er itu karena kedua orangtuanya tak mau memberikan uang kepada Er. “katanya mau membeli gir motor,” Kata Ayah Er yang enggan di publikasikan.
    Ayah Er mengakui anaknya itu jarang sekali pulang. Namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan orangtuanya sendiri maupun tetangga sekitarnya. “seperti tadi, karena tak dikasih uang dia (Er,red) mengamuk dan mengambil pisau lalu di ancamkan ke saya dan ibunya,” beber ayah Er.   
    Meski sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan karena ayah dan ibunya yang ikut ke tidak ingin menjebloskan anaknya ke penjara. “sebagai tanda peringatan saja untuk dia,” Ungkap ayah Er.