Jumat, 05 Juni 2015




Muhammad Mirza Aqmal
1402055143
 




Film All the President’s Men ini membahas tentang kasus Watergate pada era kepemipinan presiden ke 37 Amerika Serikat, Richard Nixon. Disutradarai dan diproduseri oleh Alan J. Pakula dan Walter Coblenz, film ini bermula pada pencurian di markas Partai Nasional Demokrat, Watergate.

Dua jurnalis The Washington Post mencoba mencari kebenaran dibalik kasus ini. Dua jurnalis ini adalah Carl Bernstein yang diperankan oleh Dustin Hoffman dan Bob Woodward yang diperankan oleh Robert Redford. Kasus ini ditelusuri oleh Bernstein dan Woodward dan mereka mencurigai ada campur tangan oleh para petinggi Gedung Putih dalam kasus ini. Pada saat itu menuju kampanye pemilihan presiden di Amerika, dan orang-orang di balik Richard Nixon mencoba menyabotase kampanye pesaingnya dari Partai Nasional Demokrat dan akhirnya Richard Nixon menang.

Tapi data yang ada ditangan Bernstein dan Woodward dianggap masih tidak memiliki sesuatu yang istimewa untuk diberitakan. Semua data masih dianggap dangkal dan belum cukup oleh pimpinan The Washington Post. Namun Bernstein dan Woodward tidak menyerah begitu saja, mereka terus mencari data dan bukti-bukti dengan mewawancara narasumber yang berasal dari karywan Komite Re-elect the President, karyawan Gedung Putih, perpustakaan dan lainnya.

Pada akhirnya mereka bertemu dengan Deep Throat. Seseorang yang akan mengungkap informasi tentang kasus Watergate yang ia ketahui dengan cara memberi kata kunci. Yaitu tentang uang sebesar $25.00 yang ada di dalam rekening salah satu tersangka.

Setelah berita tentang kasus Watergate dicetak oleh The Washington Post, petinggi di Gedung Putih dan orang-orang pemerintahan mejadi resah. Tiba-tiba Bernstein dan Woodward menjadi orang yang sangat ditakuti. Hal ini tidak didiamkan oleh petinggi Gedung Putih dan pemeritah, mereka menyadap Bernstein dan Woodward untuk memata-matai seluruh gerak gerik keduanya.

Tidak mudah bagi keduanya mengugkap kasus ini. Karena hampir seluruh informan menolak untuk membuka suara. Karena pemberitaan The Washington Post yang dianggap sebuah ketidakbenaran, pemerintah dan petinggi negara mengecam The Washington Post. Tapi, pada akhirnya semua tersangka pencurian dalam kasus ini dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Magruder, Stans, Mitchell, Haldeman and Richard Nixon serta para pemberi kesaksian palsu dan para pembantu pelolosan kejahatan ini.

Analisis
Film ini menunjukan sisi kuat seorang jurnalis dan dunia kewartawanan. Penonton dibuat untuk mencoba terus fokus kepada ceritanya. Film ini juga menunjukan hal-hal yang biasa dan seharusnya dilakukan oleh para jurnalis dalam menyelesaikan sebuah kasus. Isinya tidak hanya tentang bagaimana cara membuat berita, tapi juga bagaimana cara bekerja sebagai jurnalis, bagaimana proses membuat berita, tapi bagaimana kehidupan seorang jurnalis dan lainnya. Banyak yang bisa kita dapat dari film ini, banyak trik-trik yang tidak terduga dalam aksi Bernstein dan Woodward mencari narasumber, mencari data, bukti dan kejelasan informasi.

Kekurangan
Saya cukup kesulitan mencerna isi cerita film ini, mungkin terlalu berat dan terbelit-belit bagi penonton awam atau orang yang baru menonton film ini 1x. Perlu beberapa kali menontonnya sampai mengerti dan dapat pokok utama ceritanya. Terlebih lagi banyaknya tokoh-tokoh yang ada di dalamnya yang membuat saya berfikir, “Ini pemainnya yang mana ya? Ini orangnya yang tadi ngapain ya?.” Dan juga kurangnya adegan-adegan hiburannya