Nama
: Ihsan Kamil Hasbar
Nim
: 1402055140
Persiapan Menjelang Ramadhan
Kunjungan di kediaman Ibu femmy. Rumah yang sederhana
dijadikan tempat pembuatan kue-kue tradisional. Dia mampu berinovasi, membuat
pisang ijo yang baru-baru ini laris di kota Samarinda. Usaha yang digelutinya
itu mampu mencapai omset Rp. 3.000.000,- perbulan.
Saya mengunjungi sebuah rumah, tempat tinggal Ibu
femmy . Di tengah kunjungan, saya temui Bu femmy sedang asik dan sibuk membuat
adonan . Ibu femmy ini sekarang menggeluti usaha bisnis pembuatan kue. Satu
jenis kue yang paling laris dijualnya yaitu pisang ijo. makanan ini berbahan
dasar pisang yang dibalut dengan adonan berwarna ijo “Bahan dasar pisang ijo
memang cukup sederhana dan pembuatannya juga mudah”. ujar Bu femmy.
Usaha kue
seperti pisang ijo ini memang menguntungkan. Ini sudah dibuktikan
sendiri oleh Bu femmy. Apalagi kue tersebut untuk di daerah Kota Samarinda masih tergolong asing alias langka, kue ini
merupakan kue yang banyak dijumpai. Baik di toko-toko kue bahkan penjualan
dengan gerobak dorong pun sudah menjamur.
Pisang ijo
buatan Bu femmy memang beda. Meskipun kita belum merasakannya dengan
perbandingan pisang ijo yang lain di Samarinda ini. Seiring manisnya pisang
ijo, penjualannya juga laris manis. Keuntungan bisa dua kali lipat dari modal
yang dikeluarkan untuk bahan dasarnya. Perhari Bu femmy mampu membuat pisang
ijo sebanyak 150 buah dengan total biaya modal dasar sebesar Rp 50.000,-. Satu
buah piscok dijual seharga Rp. 1.000,-. Dapat diketahui keuntungannya Rp.
100.000,- perhari. Apabila dihitung selama satu bulan berarti keuntungannya
bisa mencapai omset Rp. 3.000.000,-.
Bu femmy menyiapkan beberapa strategi khusus untuk
mengatasi lemahnya penjualan. Agar tetap laris manis strategi yang dapat
dibocorkan olehnya yaitu pertama mempertahankan dan mengembangkan rasa. Selama ini kue-kue buatan Bu femmy
dikemas biasa-biasa saja karena kapasitas produksi masih terbatas. Tapi untuk
pisang ijo ini, Bu femmy lebih serius mengelola pembuatannya. Karena
konsumen sudah banyak yang membeli dan berlangganan. Terutama nanti menjelang
bulan ramadhan, banyak persiapan-persiapan yang dilakukannya mulai dari
penambahan modal, penyediaan tempat yang strategis, sampai dengan kemasan dan
iklan yang akan dibuat lebih menarik lagi. “Biar pengunjung lebih manis lagi.”
ujarnya.