Selasa, 02 Juni 2015

Nama            : Andi Muhammad Rezha Putra Hanafiah
NIM              : 1402055164

Darmansyah “si pedagang sop buah” 


Darmansyah pria kelahiran Sesulu 22 Agustus 1988 yang tinggal di JL.Srikaya 6 No.17 Juanda, Pria Eks Mahasiswa Pertanian Angkatan 2008 ini rela jauh-jauh menuju tempat ia membuka usahanya tepat di samping Masjid Al-Fatihah Unmul. Ia berjualan sop buah karena ingin memenuhi kebutuhannya sendiri dan enggan merepotkan kedua orang tuanya.. Pria yang begitu sederhana dan ramah ini memulai usahanya dan mempersiapkan bahan bahan usahanya pada saat matahari masih belum memancarkan cahayanya, ia merasa enjoy dalam menjalankan usaha kulinernya itu dan ia tidak malu dengan teman-temannya yang terkadang mampir
mengunjungi usaha nya itu, ia begitu semangat dan bekerja keras demi hasil yang ia targetkan dalam penjualan usahanya itu sendiri meski terkadang hambatan dan rintangan silish berganti yang membuat pria ini terkadang merasa sedih dan kecewa tetapi Darmansyah tetap semangat dalam menjalan usahanya ini.  Darmansyah memulai usaha jus/sop buah yang diberi nama ''sop buah surga” di tahun 2012 itu. Bermula dari ide ketika ia menikmati sebuah jus  yang dibuat oleh ibunya. Dan saat itulah mecoba memilih usaha ini hingga sekarang. Modal awal yang dikeluarkan  Darmansyah bisa dibilang agak menguras uangnya, yaitu sekitar Rp 5.000.00 - Rp 6.000.000. Modal itu ia gunakan untuk membeli gerobak,etalase, blender, dan perangkat lainnya seperti buah, gelas, dan sedotan. Jus buah yang ditawarkan oleh darmansyah berbagai macam ragam serta Harga yang ditawarkan-pun cukup ringan di kantong bagi para mahasiswa dan mahasiswi. Untuk jusnya,di hargai  Rp 8.000, misalnya melon, alpukat,apel,manga dan berbagai buah lainnya, Untuk sop buahnya di hargai sekitar  Rp 10.000 .
"Selama saya berjualan, prospek usaha ini sangat bagus karena banyak peminatnya. Apalagi jus buah kan sehat bagi tubuh kita jadi banyak yang akhirnya berlangganan pada saya meski terkadang mengalami pasang surut pelanggan tapi masalah itu saya serahkan saja ke Sang Maha Pemberi Rezeki yaitu ALLAH SWT” ujar darmansyah kepada saya.
  

Wawancara :

Sejak kapan mas mulai berjualan usaha di tempat ini ?

“saya mulai berjualan mulai tahun 2012 pertengahan bulan september”

Pertama – tama modal yang mas gunakan untuk memulai usaha ini kira-kira seberapa besar modalnya. ?

“Keseluruhan buat modal usaha ini yaah awalnya sekitar habisnya 5 jt – 6 jt ”

Jam berapa mas membuka usaha di tempat ini dan menutup usahanya jam berapa ?

“saya membuka usaha di tempat ini pada jam 09:00 pagi dan tutupnya    jam 17:00  sore hari”

DIhitung-hitung seberapa besar keuntungan atau omset yang mas dapatkan per-hari hingga per-bulannya dengan usaha ini ?

“yaah, kalo perharinya yah mas kadang – kadang naik turun kadang bisa dapat 150, 200  hingga 250 ribu  , kalo di kalkulasikan per-bulannya di hitung-hitung keuntungan yang saya dapatkan sekitar 2,jt - 2,5 jt ”


Bagaimana suka dan duka yang mas pernah alami dalam menjalankan usaha berjualan ini ?

“Pertama duka dulu yah mas, dukanya itu terkadang penjualan tidak sesuai dengan hasil atau target yang saya inginkan.terkadang sepi pelanggan juga itu yang buat saya sedih, terkadang 1 ato 4 pelanggan saja yang beli. terus sukanya banyak pelanggan yang membeli, serta kemudian bisa saling tukar pikiran dan berinteraksi dengan pedagang lain,sehingga menginspirasi dan memotivasi saya supaya kuat dan semangat terus dalam menjalani usaha kuliner saya ini.”

 Terus, Apakah mas pernah untuk mecoba usaha lain sebelum menjual sop buah seperti sekarang ini ?

“kalo usaha lain sementara itu belum ada,cuman ada penambahan menu baru yaitu pisang gapit,kalo untuk usaha lain belum ada untuk sementara ini dan saya masih memfokuskan dalam usaha di bidang kuliner aja dulu”


Dan itulah diselah-selah wawancara saya dengan mas darmansyah pada siang hari itu dengan rekan saya Muhammad Ibrahim, Pria begitu sederhana dan taat beribadah ini  berharap “saya selalu berdoa dan di akhir sujud saya tak lupa memohon di sukseskan usahanya dan di sehatkan selalu” begitu ujarnya pada akhir wawancara dengan saya serta rekan saya Muhammad ibrahim..
Sekiaan Terima Kasih,Inilah reportase saya mengenai salah satu pedagang yang berada di area Universitas Mulawarman dengan Teman saya Muhammad Ibrahim. Samarinda , 27 Maret 2015