Nama : Andi Anugerah Hamdallah
NIM : 1402055121
Delapan
Bocah Tewas di Lubang Tambang
Nadia
Tazkia Putri, bocah 10 tahun Samarinda, Kalimantan Timur merupakan salah satu
korban dari delapan bocah yang tewas di lubang tambang yang ada di daerah
Palaran Samarnda, Kalimantan Timur. Namun hingga kini lubang bekas tambang
tersebut tetap terbuka dan tidak di tutup. Lokasi lubang bekas tambang tersebut
hanya berjarak puluhan meter dari permukiman warga. Bila dilihat seksama,
lubang bekas tambang tampak dangkal dari kejauhan. Namun bila dilihat dari
dekat, ternyata lubang bekas tambang tersebut cukup dalam. Menurut setempat
kedalaman lubang tersebut sekitar 7 meter. Pemkot Samarinda melalui pihak
Kelurahan Rawa Makmur sebagai perpanjangan tangan pemerintah terlihat memang abai. Dan memang
apa yang dikhawatirkan warga pun terbukti. Selain sudah merenggut nyawa,
intensitas banjir di daerah RT 48 yang berada tak jauh dari lubang semakin
tinggi. Bukan hanya akfititas pengerukan yang mendapat penolakan dari warga, aktifitas
pengangkutan batu bara (hauling) yang melalui beberapa RT di kelurahan tersebut
juga sempat dihentikan. Namun karena ada kompensasi “uang debu” kepada beberapa
warga hauling akhirnya diijinkan.
Menurut
saya, kasus ini sangat mencerminkan bahwa birokrasi di Indonesia sangatlah
buruk. Terbukti dengan kasus diatas, yang sudah merenggut nyawa dan pemerintah
setempat pun tak melakukan tindakan apapun untuk menuntaskan masalah tersebut
dan bahkan terjadi penyuapan pada kasus tersebut agar proses kegiatan di daerah
tersebut dapat kembali berjalan. Tetapi untungnya kasus tersebut sudah masuk di
ranah hukum dan sudah di tindak lanjuti oleh pihak berwenang.