Kamis, 04 Juni 2015

Nama   : WahyuWira Pradana
NIM     : 1402055091


ENERGI DI DAERAH KITA

Pada tanggal 18 Februari 2015 tiga kota besar Kalimantan Timur, Balikpapan, Samarinda, dan           Tenggarong dilanda peristiwa blackout. Dari broadcast BBM berbagai sumber mengatakan bahwa penyebab listrik di tiga kota ini mati total dikarenakan gangguan transmisi, malam menjelang hari raya imlek itu pun menjadi sangat gelap.
Di Tenggarong, awalnya orang-orang banyak yang mengira padamnya listrik kota karena pemadaman bergilir yang rutin dilakukan. Tetapi, muncul banyak kicauan di media sosial yang menyebutkan bahwa bukan hal itu yang menjadi penyebabnya, matinya listrik ternyata juga terjadi di berbagai daerah, yaitu Samarinda dan Balikpapan.
Kemudian beredar berita baru melalui SMS dan BBM bahwa gangguan yang dialami kemungkinan baru bisa diatasi pada esok hari sekitar pukul 18.00 atau butuh waktu yang lama untuk mencari sumber masalah yang belum pasti penyebabnya. Saat saya bertanya kepada seorang pemuda, ia mengatakan “matinya listrik yang lama ini tentu sangat mengganggu semua aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan elektronik” kata pemuda bernama Satria Dwi Jayanto ini.
Padamnya aliran listrik yang merata dengan munculnya reaksi yang berbeda-beda menunjukkan bahwa energi listrik sudah menjadi kebutuhan dasar. Jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, maka sangat rentan bisa menimbulkan ancaman, pihak penyedia layanan tidak memiliki sistem back up. Pencarian sumber masalah juga tidak bisa dilakukan dengan waktu yang cepat.
Hidup di daerah yang kaya sumber energi tidak menjamin kebutuhan energi bisa terpenuhi sesuai dengan harapan. Material pemantik energi yang diambil dari daerah ini bukan hanya untuk menerangi kota yang jauh di seberang, namun juga menumbuhkan industri dan mensejahterakan masyarakat disana. Sementara yang menanggung sisa-sisa pengambilan dan pengerukan justru kita disini.
Prinsip utama dari tanggung jawab sosial adalah manfaat bagi orang setempat. Perusahaan sumber energi harusnya menyumbang energi untuk masyarakat dimana sumber energi itu diambil. Bukan sumbangan tempat sampah, taman, dan lain sebagainya. Setelah dipikirkan berulang-ulang, kita baru sadar sudah dirampok dalam waktu yang cukup panjang dan tidak bisa berbuat apa-apa.