Nama : Julia
NIM : 1402055084
Nama Narasumber : M. Soleh
Wartawan : Julia
Usaha : Fried Chicken dan
Pisang Karamel
Title : Dari Modal Kecil Bisa
Membuka Usaha Sendiri
Angle : Seputar usaha
Berikut hasil wawancara
dengan pemilik usaha Fried Chicken dan Pisang Karamel:
Wartawan : Selamat malam mas, saya Julia dari
Universitas Mulawarman. Saya boleh mewawancarai seputar usaha yang sedang Anda
jalani?
Narasumber : Iya
bisa.
Wartawan :
Apa nama usaha yang sedang Anda jalani ini?
Narasumber : Nama
usaha saya ini Fried Chicken KFC
Wartawan : Siapa yang mendirikan usaha Fried
Chicken KFC ini?
Narasumber : Saya sendiri dengan menggunakan uang hasil
kerja saya dulu yang terbilang kecil tapi saya punya niat yang besar untuk
membuka usaha sendiri dengan tidak mau meminta kepada orang tua saya jadi pake
uang hasil kerja saya sendiri
Wartawan : Sejak kapan Anda membuka usaha Fried
Chicken ini?
Narasumber : Sejak
tahun 2010
Wartawan : Berapa dana awal pada waktu membuka
usaha Fried Chicken ini?
Narasumber :
Dana awalnya tidak terlalu banyak karena
tempat saya berjualan ini dulunya milik orang tempat saya berkerja dulu dan
orangnya itu sudah balik ke Jawa jadi saya tidak perlu lagi membeli
barang-barang yang dibutuhkan untuk berjualan hanya beli bahan-bahannya saja
seperti: bumbu-bumbu, ayam dan sambelnya.
Wartawan :
Berapa dana setiap hari yang dibutuhkan untuk membuka usaha Fried Chicken ini?
Narasumber :
Kalau sambel dan bumbu-bumbu itu
dibelinya perbulan jadi totalnya kira-kira Rp. 11.000.000,-/bulan dan kalo
ayamnya dibelinya sekitar 45 kg/hari dan harganya Rp. 24.000,-/ekor kalo harga
ayam lagi naik biasanya harganya RP. 34.000,-/ekor
Wartawan :
Berapa laba yang diperoleh dari usaha Fried Chicken KFC ini?
Narasumber : Sekitar40 % dari hasil
penjualan setiap harinya
Wartawan :
Mengapa Anda memilih untuk menjalani usaha ini?
Narasumber : Karena dulunya kan saya pernah kerja sama
orang yang jualan Fried Chicken KFC kayak ini jadi saya termotivasi untuk
membuka usaha ini sendiri dengan uang
hasil kerja saya
Wartawan :
Apakah ada keluh kesah pada waktu membuka usaha Fried Chicken ini?
Narasumber : Ada. Kan dulunya yang jualan ditempat saya
ini adalah teman saya terus dia pernah jualan ayam basi sebelum saya bekerja
sama teman saya ini jadi waktu saya yang jualan gantiin dia orang-orang
nyangkanya saya yang jualan ayam basi itu jadi sempat awal buka usaha ayam ini
jualan saya sepi karena masalah itu padahal bukan saya yang jualan ayam basi
itu tapi teman saya.
Wartawan :
Apakah Anda pernah mengalami kegagalan pada saat membuka suatu usaha?
Narasumber : Dulunya pernah buka cabang didaerah Jl.
Perjuangan tapi awal buka sepi jadi terpaksa usahanya ditutup dan lebih fokus
ke satu usaha ini aja dulu.
Wartawan :
Apakah Anda memiliki usaha selain ini?
Narasumber : Ada. Saya buka usaha Pisang Karamel tepatnya
disebelah tempat saya jualan Fried Chicken KFC.
Wartawan :
Berapa keuntungan dari usaha Pisang Karamel?
Narasumber : Sekitar 50% dari penjualan setiap harinya
Wartawan :Mengapa
Anda memilih Jl. Pramuka untuk tempat membuka usaha-usaha Anda?
Narasumber : Karena dekat kampus dan ini lingkungan
mahasiswa jadi banyak yang beli.Tapi sempat pas awal buka usaha ini tuh Jl.
Pramuka masih sepi belum ramai jadi sempat pengen tutup tapi saya tetap sabar
aja jalani usaha ini dan akhirnya bisa tetap mempertahankan usaha saya samapai
saa ini
Wartawan :
Uang hasil penjualan Fried Chicken dan Pisang Karamel biasanya Anda gunakan untuk
apa?
Narasumber : Untuk modal usaha dan mencukupi kebutuhan
istri dan membayar pekerja saya
Wartawan :
Apakah ada keinginan Anda untuk membuka usaha baru atau cabang baru?
Narasumber : Untuk saat ini belum karena saya mau fokus
ke kedua usaha ini dulu. Kalo kedua usaha ini lancar baru mau berpikir untuk
buka cabang baru.
Wartawan :
Apa pesan Anda untuk orang lain dalam membuka suatu usaha?
Narasumber : Jangan cepat putus asa dalam awal membuka
usaha jika awalnya kita sudah menyerah bagaimana dengan akhirnya? Jadi tetap
semangat dan yang terpenting dalam membuka usaha adalah kesabaran dari kita
untuk menjalani usaha tersebut.
Wartawan : Terima
kasih atas waktu yang telah diberikan untuk saya melaksanakan wawancara dengan
Anda
Narasumber : Iya sama-sama