Rabu, 03 Juni 2015



Nama   : Dessy Nur Janah
NIM     : 1402055147



“Ngamuk Nyaris Bunuh Orang Tua”
Gara-gara tak diberi uang untuk beli gir motor.

Samarinda, senbagai seorang anak tertua mestinya bisa membantu meringankan beban orang tua, bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orang tua dengan pisau.
Perilaku tak layak ditiru itu dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan ER.Martadinataa, Samarinda Uu  siang kemarin.
Ditengah cuaca panas terik, Er berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya meradang lantaran coba melukai ibu dan ayahnya sengan pisau dapur.
Dengan penuh emosi Er mengacung-acungkan pisau itu kearah kedua orang tuanya. Kelakuan Er itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat diketahui tetangaganya.
Warga yang tak ingin kampungnya terkena bala lantaran ulah anak durhaka, segera melaporkan ke polisi.
Tak berselang lama beberapa polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil patrol tiba, sehingga membuat nyali Er anak pertama dari tiga bersaudara itu ciut dan menyerahkan diri.
Belakangan diketahui mengamuknya Er lantaran kedua orang tuanya tak  mau memberikan uang kepada Er.
“Katanya mau beli gir motor,” kata ayah Er yang namanya enggan dikorankan.
Ayah Er mengakui anakanya itu jarang sekali pulang. Namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya sendiri maupun tetangga sekitar.
“Seperti tadi, karena tak dikasih uang dia (Er,Red) mengamuk dan mengambil pisau lalu diancamkan ke saya dan ibunya,” beber ayah Er.
Meskipun sempat ditahan, namun Er akhirnya dipulangkan setelah ayahnya dan ibunya ikut ke Mapolresta Samarinda enggan mencebloskan anaknya kepenjara.
“Sebagai peringatan saja buat dia,” Pungakas Ayah Er.



Unsur-unsur 5W+1H :

What   : Mengamuk dan mengancam orang tuanya dengan pisau dapur
Where  : Jalan ER. Martadinata, Samarinda Ulu
When   : Siang kemarin
Who    : Er remaja 15 tahun yang putus sekolah
Why    : Diketahui Er mengamuk lantaran keduan orang tuanya tak memberikan uang untuk
membeli gir motor
How    : Dengan penuh emosi Er mengacung-acungkan pisau itu ke arah kedua orang tuanya.







Tak Mendapatkan Uang Seorang Anak Hampir Membunuhn Orangtua
Seorang anak remaja hampir membunuh orangtuanya karena tak diberi uang untuk membeli gir motor.
           
Samarinda, sebagai seorang anak tertua seharusnya bisa membantu meringankan beban orangtua, bukan menambah beban orangtua, hingga mengamuk dan mengancam orangtua dengan pisau.
            Seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan ER.Martadinata. Samarinda Ulu siang kemariin, membuat keonaran dikampungnya. Remaja putus sekolah ini membuat tetangganya meradang karena mecoba melukai orangtuanya dengan pisau dapur.
            Dengan penuh emosi Er mengacungkan pisau yang dipegangnya ke arah orang tuanya, perbuatan Er itu membuat orang tuanya ketakitan. Beruntung perbuatan Er cepat diketahui oleh tetangganya.
            Warga yang tak ingin kampungnya terkena bala akibat perbuatan anak durhaka, segera melaporkan perbuatan Er ke polisi. Diketahui Er mengamuk karena kedua orang tuanya tidak memberinya uang.
“Katanya mau beli gir motor,” kata ayah Er yang namanya engga dikorankan.
Ayahnya mengakui Er jarang sekali pulang. Namun begitu pulang Er selalu membuat masalah dengan orang tuanya dan tetangga sekitar.
“Seperti tadi, karena tak dikasih uang dia (Er,Red) mengamuk dan mengambil pisau lalu diancam ke saya dan ibunya,” kata ayahnya.
            Meskipun sempat ditahan, pada akhirnya Er dipulangkan kembali setelah orang tuanya ikut ke Mapolresta Samarinda dan tidak ingin memasukkan anaknya ke penjara.
“Sebagai peringatan saja buat dia,” Pungkas Ayah Er.