Nama : Nanda Melyawati
Aisyiya
NIM : 1402055076
Wawancara Dengan Pedagang Minuman
Samarinda,
29 Maret 2015. Di siang hari yang cerah ini, saya berkesempatan mewawancarai
seorang pedagang minuman Ice Coffe Lovers yang terletak di Jalan Pramuka.
Pedagang yang bernama Lina ini dengan senang hati diwawancari mengenai
dagangannya. Berikut percakapan singkatnya:
Nanda : Selamat siang mba. Boleh saya tau siapa namanya?
Lina : Nama saya Lina
N :
Kalau boleh tau, mba sudah berjualan berapa lama?
L : Saya sih baru aja jualan, kira-kira seminggu.
Sebenarnya sudah lama juga sih saya
jualan, ada sekitar tiga bulan, tapi itu pas waktu jualannya masih ‘di sana’ (di Jalan Belatuk)
N : Terus, ada
minuman rasa apa aja yang dijual?
L : Ada vanilla
latte, coklat, coklat ice cream, cappucino, moccacino, milo malaysia,carrebian
nut, dan lain-lain.
N : Kalau toppingnya
ini, di kasi apa mba?
L : Di kasi susu
coklat, cincau, sama oreo aja dik.
N : Terus, kalau
jualan minuman ini, paling banyak itu berapa gelas terjual dalam sehari?
L : Kalau dulu itu
dik, bisa sampe 100 gelas. Itu ramai sekali, tapi dulu. Sekarang ini ya sepi,
jadinya hanya dapat sekitar 40 sampai 80 gelas saja.
N : Itu kira-kira
kenapa bisa sepi?
L : Ya
kadang-kadang itu sepinya karena ‘kita’ sering pindah-pindah tempat, jadi
pelanggannya lari ke tempat lain. Terus kadang juga, misalnya orang mau pesan
coklat, tapi stoknya habis, jadinya orangnya tidak jadi beli.
N : Paling ramai
itu,kalau jualan pas hari apa?
L : Kalau paling ramai
itu pas hari Senin. Banyak anak-anak habis pulang sekolah itu langsung beli di
sini.
N : Mba kalau jualan,
mulai dari jam berapa sampai jam berapa?
L : Dari jam 9 pagi
sampai jam 5 sore
N : Nah, ini kan bisnis waralaba, mba pasti dapat
gaji. Kalau boleh tau, kira-kira gajinya berapa?
L : Kalau dulu, pas
masih ramai-ramainya jualan itu, gajinya per hari bisa 50.000. Karena sekarang
sepi, jadinya gajinya turun.
N : Kenapa mba mau
kerja untuk jualan minuman ini?
L : Buat
bantu-bantu saja dik
N : Kira-kira dengan gajinya
yang kecil itu, apa cukup buat hidup sehari-hari? Apa mba punya tanggungan
lain?
L : Ya sebenarnya tidak
cukup dik. Biaya buat makan sama angkotnya itu, apalagi sekarang BBM lagi naik.
Dulu saya kerja di café sampai 8 bulan, terus keluar. Suami juga kerjanya tukang
bangunan. Terus ada keponakan juga ikut tinggal di rumah, jadinya tidak cukup.
N : Oh begitu. Oke
mba, terima kasih atas waktunya. Maaf sudah mengganggu.
L : Iya dik,
sama-sama
.
Begitulah wawancara singkat
mengenai Ice Coffe Lover dengan Mba Lina. Jadi kesimpulannya adalah Mba Lina
bekerja sebagai pedagang minuman Ice Coffe Lovers yang menjual minuman kopi
dengan bermacam-macam rasa. Jika ramai, dalam seharinya ia dapat menjual
sekitar 100 gelas, dan bila sepi, ia dapat menjual sekitar 40 sampai 80 gelas
per hari dengan gaji yang di patok per harinya kurang lebih Rp 50.000,00. Namun, dengan gaji yang minim,
ia tetap saja masih kekurangan karena tanggunannya yang banyak, di tambah lagi,
ia juga membiayai keponakannya yang tinggal bersamanya.