Kamis, 28 Mei 2015

Nama : Nauva Astarina
Nim : 1402055082



NGAMUK NYARIS BUNUH ORANGTUA
GARA-GARA TAK DIBERI UANG UNTUK BELI GIR MOTOR

          SAMARINDA. Sebagai anak tertua seharusnya bisa membantu meringankan beban orang tua, bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orangtua dengan pisau. Perilaku yang tidak layak ditiru ini dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan RE. Martadinata Samarinda Ulu siang kemarin.
            Ditengah cuaca panas terik, Er berbuat onar di kampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat meradang lantaran mencoba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisau dapur. Dengan penuh emosi Er mengacung-acungkan pisau itu ke arah kedua orang tuanya. Kelakuan Er itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat diketahui para tetangganya.
            Warga yang tidak ingin warga kampungnya terkena balak lantaran ulah anak durhaka ini, segera melaporkannya ke polisi. Akhirnya polisi pun datang dan menjemput Er. Er yang tadinya mengeram marah yang hebat kini menjadi ciut seketika dan menyerahkan diri. Belakangan ini Er mengamuk karena kedua orang tua tak mau memberikan uang kepada Er.
            “katanya mau beli Gir motor”, kata ayah Er yang enggan di korankan.
            Ayah Er mengakui anaknya jarang sekali pulang. Namun ketika pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya sendiri maupun dengan tetangga sekitar.
            “seperti tadi, karena tidak dikasih uang dia (Er) mengamuk dan mengambil pisau lalu diancamkan ke saya dan ibunya”, beber ayah Er.
            Meski sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke Mapolresta Samarinda enggan menjebloskan anaknya ke penjara.
            “sebagai peringatan saja buat dia”, pungkas ayah Er.

5W + 1H !

WHAT : Seorang anak yang mengamuk dan mengancam kedua orangtuanya untuk dibelikan Gir motor.
WHO : Er (Pelaku).
WHEN : Siang hari.
WHERE : Di jalan RE. Martadinata Samarinda Ulu.
WHY : seorang anak laki-laki berinisial Er, mengamuk dan nyaris bunuh kedua orang tuanya, lantaran Er tidak diberikan uang untuk membeli Gir motor. Er yang jarang sekali pulang ke rumah, jika pulang ke rumah hanya membuat onar dengan kedua orang tuanya maupun dengan tetangga sekitar.
HOW : Tetangga sekitar segera menghentikan tindakan anak durhaka ini, Er. Tetangga tidak ingin menambah resiko, tetangga segera melaporkan Er ke polisi. Sempat ditahan, namun Er dipulangkan kembali, hal ini untuk dijadikan peringatan untuk Er.