Nim : 1402055082
NGAMUK
NYARIS BUNUH ORANGTUA
GARA-GARA
TAK DIBERI UANG UNTUK BELI GIR MOTOR
SAMARINDA.
Sebagai anak tertua seharusnya bisa membantu meringankan beban orang tua,
bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan
mengancam orangtua dengan pisau. Perilaku yang tidak layak ditiru ini dilakukan
seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan RE. Martadinata Samarinda Ulu
siang kemarin.
Ditengah cuaca panas terik, Er
berbuat onar di kampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat meradang
lantaran mencoba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisau dapur. Dengan penuh emosi
Er mengacung-acungkan pisau itu ke arah kedua orang tuanya. Kelakuan Er itu
tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat
diketahui para tetangganya.
Warga yang tidak ingin warga
kampungnya terkena balak lantaran ulah anak durhaka ini, segera melaporkannya
ke polisi. Akhirnya polisi pun datang dan menjemput Er. Er yang tadinya
mengeram marah yang hebat kini menjadi ciut seketika dan menyerahkan diri.
Belakangan ini Er mengamuk karena kedua orang tua tak mau memberikan uang
kepada Er.
“katanya mau beli Gir motor”, kata
ayah Er yang enggan di korankan.
Ayah Er mengakui anaknya jarang
sekali pulang. Namun ketika pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya
sendiri maupun dengan tetangga sekitar.
“seperti tadi, karena tidak dikasih
uang dia (Er) mengamuk dan mengambil pisau lalu diancamkan ke saya dan ibunya”,
beber ayah Er.
Meski sempat di tahan, namun Er
akhirnya di pulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke Mapolresta Samarinda
enggan menjebloskan anaknya ke penjara.
“sebagai peringatan saja buat dia”,
pungkas ayah Er.
5W + 1H !
WHAT
: Seorang anak yang mengamuk dan mengancam kedua orangtuanya untuk dibelikan
Gir motor.
WHO
: Er (Pelaku).
WHEN
: Siang hari.
WHERE :
Di jalan RE. Martadinata Samarinda Ulu.
WHY
: seorang anak laki-laki berinisial Er, mengamuk dan nyaris bunuh kedua orang
tuanya, lantaran Er tidak diberikan uang untuk membeli Gir motor. Er yang
jarang sekali pulang ke rumah, jika pulang ke rumah hanya membuat onar dengan
kedua orang tuanya maupun dengan tetangga sekitar.
HOW :
Tetangga sekitar segera menghentikan tindakan anak durhaka ini, Er. Tetangga
tidak ingin menambah resiko, tetangga segera melaporkan Er ke polisi. Sempat
ditahan, namun Er dipulangkan kembali, hal ini untuk dijadikan peringatan untuk
Er.