Kamis, 04 Juni 2015

Nama             : Rizaldy Noor Fatah
NIM               : 1402055168          




Perjuangan pedagang pentol bakar dari Madura di Pasar Malam


Keindahan pasar malam dimulai pada  setiap hari Jum’at yang terletak di Jalan KS Tubun, pembeli berebut kebutuhan sehari-hari sserta para pembeli rela mengantri demi membeli barang yang disukainya. Dan lebih meriah lagi, kendaraan-kendaraan dan penduduk tersebut seolah-olah menguasai kawasan tersebut. Tapi yang diceritakan bukan kawasan pasar malam tersebut, melainkan pedagang pentol bakar yang “merajai” para hati pembeli

Bakso bakar atau yang dikenal oleh masyarakat yaitu “pentol bakar” menyebar luas di penjuru pasar malam. Pada pukul 18.00, seorang pedagang yang bernama Malanto ini menyiapkan bahan dagangan untuk dijual. Dia mencampurkan bakso tersebut dengan “ramuan rahasia” yang dia ciptakan. Kemudian, pedagang yang berasal dari Tampalan, Madura tersebut menjual bakso bakar yang dibentuk dalam tusukan sate dengan harga Rp 1500.
Di awal cerita di kampong halamannya, Malanto berusaha mencari nafkah demi keluarganya dengan menanam padi dan cabai lalu menjualnya, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang ditargetkan selama setahun. Kemudian, Malanto pindah ke Samarinda untuk membiayai kedua anaknya yang masih TK. Dia memperjuangkan dirinya satu per satu demi tetes darah terakhir dengan melahirkan suatu usaha yang diberi nama “Pentol Bakar”. Dia memmulainya pada hari sesudah bulan Puasa di tahun 2014.
Menurut pendapatnya pada hari Jum’at (20/3) pukul 20.30, penghasilan tersebut sangat , menentukan seperti roda keberuntungan di sebuah kasino. “Ya, kadang mau beli, kadang tidak mau beli.”, ujar Malanto dengan logat Madura-nya itu. Serta dia mengatakan, “ Kadang penghasilannya banyak atau sedikit tergantung yang membelinya.”. Walaupun Malanto masih , kalah saingan dari “petarung” pembeli yang penghasilannya lebih tinggi, dia bersikeras dan tetap tegar dalam menghadapi cobaan untuk menjual pentol bakar sampai dagangannya habis terjual demi membiayai sekolah kedua ananknya di masa yang akan datang.