Jumat, 05 Juni 2015



Muhammad Mirza Aqmal
1402055143





Kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Di Mata Masyarakat Awam

Mirza   :   Permisi, mbak..
Yana    :   Ya, mas, mau pesan apa?
Mirza   :   Saya Sosis Hot nya 1 bungkus ya.
Yana    :   Tunggu sebentar ya, mas. Duduk saja dulu, mas..
Mirza   :   Sambil saya wawancara, boleh ya, mbak. Buat tugas kuliah..
Yana    :   Oh, boleh, mas.. tanya aja. Tentang apa ya?
Mirza   :   Kalau boleh tau, namanya siapa ya, mbak? Saya Mirza.
Yana    :   Saya Yana, mas.
Mirza   :   Langsung saja, ya, mbak.. Jadi begini, sekarang lagi heboh tentang kepemimpinan
                Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak yang bilang tidak bagus, tapi ada juga yang
    bilang bagus. Menurut mbak Yana, kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla
    bagaimana?
Yana    :   Saya sih sebenarnya kemarin milih mereka, tapi sekarang sedikit kecewa sama                            kinerja nya, mas. Saya kurang setuju dengan kebijakan kenaikan BBM yang tidak
    jelas dan berubah-ubah. Kemarin naik, sekarang turun, dan sekarang naik lagi.
    Efek nya sangat berpengaruh pada pedagang.
Mirza   :   Hahahaha.. saya juga tidak setuju, tapi untung saja saya memilih tetangga
    sebelah. Nah, ada 1 kebijakan Joko Widodo yang cukup banyak mendapat
    perhatian. Tentang eksekusi mati terpidana narkoba. Menurut mbak Yana
    bagaimana?
Yana    :   Sebentar, mas, ini sosis nya sudah jadi. Tapi lanjut saja dulu, ya.. Kalau menurut
saya, antara setuju dan tidak. Memang di dalam Al-Qur’an ada disebutkan. Tapi kalau melihat dari sisi kemanusiaan, saya tidak begitu setuju. Lebih baik dihukum seumur hidup dan dimiskinkan saja.
Mirza   :   Benar juga ya, mbak. Saya juga sangat tidak setuju. Menurut saya, terlepas dari
    Al-Qur’an, hidup dan mati adalah pemberian Tuhan dan hanya bisa diambil oleh
    Tuhan pula, bukan manusia.
Yana    :   Iya, mas, saya setuju..
Mirza   :   Untuk kedepannya, apa harapan mbak Yana untuk kepemimpinan Presiden kita
    yang masih akan berlangsung dalam 4 tahun kedepan?


Yana    :   Ya, semoga bisa menjadi pemimpin yang amanah, tegas , tidak plin-plan dan
bertanggung jawab. Kita masih menunggu janji-janji ketika kampanye. Kalau bisa mengambil keputusannya dipikirkan secara matang, dipikirkan efek panjang dan pendeknya. Jangan sampai demi citra baik, rela mengorbankan rakyat.
Mirza   :   Baiklah, semoga Presiden kita bisa sesuai harapan kita ya, mbak. Ya, sudah, terima
    Kasih ya, mbak atas bantuannya. Ini uangnya.. sekali lagi terima kasih, ya.
Yana    :   Sama-sama, mas.


                                                   Samarinda, 26 Maret 2015