Nama : Hariska Purnama
Nim : 1402055136
Resensi Film “All The President Man”
Film ini
bermula dari asus pencurian dan penyadapan di salah satu markas milik Partai
Nasional Demokrat, Watergate. Kemudian dua orang jurnalis The Washington Post
mnecoba untuk mengungkap kasus yang mereja anggap penuh konspirasi, dua
jurnalis tersebut yakni Bob Woodward dan Carl Berstein.
Kasus
watergate mengalami keganjalan yang berawal dari persidangan lima orang
terdakwa Woodward yang saat itu hadir dalam persidangan mengdengae bahwa salah
satu terdaka yang bernama James Mc.Cord adalah pensiunan konsultan keamanan
CIA. Kasus semakin ditelususri, data yang di kumpulkan Woodard menunjukan
adanya keterlibatan pemerintahan Richard Nixon, termasuk Penasehat Khusus
Presiden dan beberapa pejabat lain.Woodward baru sembilan bulan menjadi
jurnalis di surat kabar kenamaan Amerika, hal itu membuat petinggi Washington
Post tak gampang memberikan tugas itu kepada Woodard. Pengalamannya, masih di
anggap dangkal. Setelah terjadi perdebatan antar beberapa pemimpin, barulah
Woodward di amanahkan untuk menguak kasus tersebut. Tak cukup hanya Woodward,
redaktur Washington Post juga menunjuk Carl Berstein dalam peliputan kasus
watergate.
Woodward mengungkap, adanya campur
tangan Gedung Putih dalam menyiasati pencurian dan penyadapan di markas Pastai
Nasional Demokrat, lantas saja petinggi gedung putih tersandung kasus.
Orang-orang Nixon mencoba menyabotase kampanye politik pesaingnya dari Partai
Nasional Demokrat, saat itu adalah tahun politik Amerika. Nixon kembali menjadi
kandidat calon presiden dan akhirnya menang.Saatnya Woodward dan Bernstein
menunjukan hasil liputannya. Mereka berdua amat yakin dengan hasilnya, dan
mereka kira surat kabar nomer wahid Amerika yakni The New York Times tidak
memiliki informasi khusus terkait skandal watergate. Pemimpin Washington
Postmengira tidak ada yang istimewa dalam hasil liputannya, data-data yang di
kumpulkan rupanya masih dangkal isinya hanya menyangkut luar dari kasus itu.
Berita tentang watergate belum jadi di terbitkan. Woodword dan Berstein kecewa
alhasil mereka harus memutar otak lebih keras.
Tidak jadi terbit, Woodword dan Berstein
tidak hentikan langkah memanfaatkan jaringan yang ia miliki tentu untuk
mengorek banyak informasi. Ia menghubungi kenalannya di gedung putih. Pertemuan
rahasia dengan orang dalam pemerintahan ia agendakan. Orang tersebut akan jadi
informan dalam kasus watergate. Tibalah saat pertemuan rahasia, orang misterius
itu dinamai Deep Thoart. Woodward menginginkan Deep Thoart mengungkapkan semua
yang diketahuinya tentang skandal watergate. Namun Deep Thoart tidak secara
gamblang mengungkapkan semua hal, hanya kata kuncinya saja.
Akhirnya Deep Thoart ingin
agarWoodward dan Berstein menelusuri uang sejumlah $25.000 yang ada di rekening
salah satu tersangka pencurian, dana tersebut mengalir dari Komite pemenangan kembali
presiden Richard Nixon ke rekening pelaku pencurian watergate. Pemberitaan
tentang kasus watergate tersiarkan, gedung putih gempar. Aksi dari dua wartawan
ini menyeret beberapa nama penting di pemerintahan. Mulailah terkuak konspirasi
pejabat tinggi gedung putih dalam kasus watergate. Dalam proses peliputan
Woodward dan Berstein jadi sosok berbahaya, hal demikian membuat agen khusus
negara tidak tinggal diam, mereka berdua kerap di buntuti mata-mata.
Gerak-gerik mereka diawasi bahkan komunikasi yang di lakukan dua wartawan ini
di sadap. Deep Thoart lah yang memberitahuakan hal itu kepada Woodward dan
Berstein,
Banyak orang enggan mengungkapkan
kebenaran saat di wawancara, agen khusus negara mencoba menekan beberapa orang
yang terlibat supaya mengunci rapat mulutnya. Woodward dan Berstein harus susah
payah mencari narasumber yang sukarela kunci terkuak kasus. Belum lagi akibat
pemberitaan tersebut pemerintah mengecam praktet jusnalistme yang di lakukan
Washington Post. Menteri penerangan Amerika saat itu, Ronal Ziegler menganggap
Washington Post telah menerbitkan pemberitaan yang keji terhadap watergate. Woodward
dan Berstein masih di jalurnya, tekanan politik menghujam Washington Post.
Berita demi berita makin menyudutkan beberapa pejabat gedung putih untuk
menutupi kasus watergate. Nama-nama yang Woodward dan Berstein ungkap dalam
tulisan berita perlahan mereka mulai terseret ke meja hijau. Dalam
salah satu bukti, Richard Nixon terlibat. Ia nyatanya menyetujui kegiatan dalam
kasus watergate pemerintah Nixon ambruk, kekuatannya melemah pada 9 Agustus
1974, Richard Nixon menyatakan mengundurkan diri sebagia presiden negara yang
bergelar adidaya.