Kamis, 04 Juni 2015

Kamila Kusmeinar Tyas Asih Rijono
1402055128



Ngamuk, Nyaris Bunuh Orang Tua
            Gara – gara tak diberi uang beli gir motor, Samarinda sebagai seorang anak tertua semestinya bisa membantu meringankan beban orang tua, bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orang tua dengan pisau.
            Perilaku tak layak ditiru dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan Er Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin.
            Ditengah cuaca panas terik, Er berbuat onar di kampung sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tanggapannya mendatangi lantaran coba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisau.
            Dengan penuh emosi Er menggunakan acungan pisau itu kearah kedua orang tuanya. Kelakuan itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat diketahui para tetangganya.
            Warga negara tak ingin kampungnya terkena bala lantaran ulah anak durhaka segera melaporkan ke polisi. Tak berselang lama polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil patroli tiba, sehingga membuat nyali Er anak pertama dari tiga saudara itu ciut dan menyerahkan diri.
            Belakangan diketahui mengamuknya Er itu lantaran kedua orang tuanya tak mau memberikan uang kepada Er. “Katanya mau beli gir motor”, kata ayah Er yang namanya enggan di katakan.
            Ayah Er mengakui anak itu jarang pulang. Namun begitu pulang selalu mencari-cari masalah dengan orang tuanya sendiri maupun tetangganya. “Seperti tadi, karena tak dikasih uang, dia (Er red) mengamuk dan mengambil pisau lalu ke saya dan ibunya.”, beber Ayah Er mengacungkan.
            Meski sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan setelah Ayah dan Ibunya yang tak ikut ke Mapolestra Samarinda enggan menjebloskan anaknya ke penjara. “Sebagai peringatan saja buat dia”, pungkas Ayah Er
Unsur 5 W + 1 H
  • What
Apa yang terjadi?
Remaja berusia 15 tahun mengamuk dan mengacungkan pisau ke Ayah dan Ibunya
  • Why
Kenapa anak itu (Er) melakukan hal itu?
Kedua orang tua Er tidak memberikan uang untuk memberikan gir motor
  • Where
Dimana tepatnya anak itu melakukan aksinya?
Warga jalan RE Mardinata, Kampung tempat Er tinggal
  • Who
Siapa yang melakukan aksinya yang menyebabkan kehebohan di kampung Jl. Martadinata?
Remaja berinisial Er berusia 15 tahun yang putus sekolah dari keluarga kecil di kampung tersebut.
  • When
Kapan tepatnya Er mencoba menggretak orang tuanya dengan pisau?
Ketika ia meminta uang namun tidak diberikan oleh orang tuanya.
Terjadi
  • How
Bagaimana hal tersebut terjadi?
Emosi yang membara membuat remaja ini menyodorkan pisau dengan berbahaya kepada orang tuanya karena permintaannya tidak di penuhi dan mengakibatkan kehebohan tersebut ditemukan cepat oleh warga sekitar.

Baranya Emosi sampai ingin membunuh orang tua.
Satu kampung heboh akibatnya tak di beri uang
Samarinda,
Biasanya anak pertama dapat meringankan beban orang tua namun di Jalan RE Mardinata, tempat tinggal di mana remaja berinisial Er(15) ini membuat kehebohan akibat tidak dikasih uang oleh orang tuanya kemarin siang.
Amarah Er sehingga mengancam kedua orang tuanya dengan menyodorkan pisau dengan bahaya mampu menghebohkan lingkungan sekitarnan rumahnya dan membuat mereka ketakutan hingga menghebohkan kampung dimana Er itu tinggal.
Hal ini juga meresahkan warga sekitaran Jalan RE Mardinata yang akhirnya melaporkan ke polisi agar meredakan nyali Er untuk mengancam orang tuanya dengan sangat berbahaya itu. Bahkan anak itu juga jarang pulang ke rumah namun ketika pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya sendiri maupun  tetangganya.