1402055128
Ngamuk, Nyaris Bunuh Orang Tua
Gara –
gara tak diberi uang beli gir motor, Samarinda sebagai seorang anak tertua
semestinya bisa membantu meringankan beban orang tua, bukannya malah menambah
kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orang tua dengan
pisau.
Perilaku
tak layak ditiru dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga jalan Er
Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin.
Ditengah
cuaca panas terik, Er berbuat onar di kampung sendiri. Remaja putus sekolah itu
membuat tanggapannya mendatangi lantaran coba melukai Ibu dan Ayahnya dengan
pisau.
Dengan
penuh emosi Er menggunakan acungan pisau itu kearah kedua orang tuanya.
Kelakuan itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan
itu cepat diketahui para tetangganya.
Warga
negara tak ingin kampungnya terkena bala lantaran ulah anak durhaka segera
melaporkan ke polisi. Tak berselang lama polisi berpakaian seragam dengan
mengendarai mobil patroli tiba, sehingga membuat nyali Er anak pertama dari
tiga saudara itu ciut dan menyerahkan diri.
Belakangan
diketahui mengamuknya Er itu lantaran kedua orang tuanya tak mau memberikan
uang kepada Er. “Katanya mau beli gir motor”, kata ayah Er yang namanya enggan
di katakan.
Ayah Er
mengakui anak itu jarang pulang. Namun begitu pulang selalu mencari-cari
masalah dengan orang tuanya sendiri maupun tetangganya. “Seperti tadi, karena
tak dikasih uang, dia (Er red) mengamuk dan mengambil pisau lalu ke saya dan
ibunya.”, beber Ayah Er mengacungkan.
Meski
sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan setelah Ayah dan Ibunya yang
tak ikut ke Mapolestra Samarinda enggan menjebloskan anaknya ke penjara. “Sebagai
peringatan saja buat dia”, pungkas Ayah Er
Unsur 5 W + 1 H
- What
Apa yang terjadi?
Remaja berusia 15 tahun mengamuk dan mengacungkan pisau
ke Ayah dan Ibunya
- Why
Kenapa anak itu (Er) melakukan hal itu?
Kedua orang tua Er tidak memberikan uang untuk memberikan
gir motor
- Where
Dimana tepatnya anak itu melakukan aksinya?
Warga jalan RE Mardinata, Kampung tempat Er tinggal
- Who
Siapa yang melakukan aksinya yang menyebabkan kehebohan
di kampung Jl. Martadinata?
Remaja berinisial Er berusia 15 tahun yang putus sekolah
dari keluarga kecil di kampung tersebut.
- When
Kapan tepatnya Er mencoba menggretak orang tuanya dengan
pisau?
Ketika ia meminta uang namun tidak diberikan oleh orang
tuanya.
Terjadi
- How
Bagaimana hal tersebut terjadi?
Emosi yang membara membuat remaja ini menyodorkan pisau
dengan berbahaya kepada orang tuanya karena permintaannya tidak di penuhi dan
mengakibatkan kehebohan tersebut ditemukan cepat oleh warga sekitar.
Baranya
Emosi sampai ingin membunuh orang tua.
Satu kampung heboh akibatnya tak di beri uang
Samarinda,
Biasanya anak pertama dapat meringankan beban orang tua
namun di Jalan RE Mardinata, tempat tinggal di mana remaja berinisial Er(15)
ini membuat kehebohan akibat tidak dikasih uang oleh orang tuanya kemarin
siang.
Amarah Er sehingga mengancam kedua orang tuanya dengan
menyodorkan pisau dengan bahaya mampu menghebohkan lingkungan sekitarnan
rumahnya dan membuat mereka ketakutan hingga menghebohkan kampung dimana Er itu
tinggal.
Hal ini juga meresahkan warga sekitaran Jalan RE Mardinata
yang akhirnya melaporkan ke polisi agar meredakan nyali Er untuk mengancam
orang tuanya dengan sangat berbahaya itu. Bahkan anak itu juga jarang pulang ke
rumah namun ketika pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya sendiri
maupun tetangganya.