Kamis, 04 Juni 2015


Nama    : Julia
NIM       : 1402055084


All The President’s Men
Film yang dirilis pada tahun 1976 dan mengangkat kasus terkait skandal Watergate tahun 1972 ini berceritakan tentang  2 orang jurnalisme yang menguak kasus skandal Watergate yang mereka anggap penuh konspirasi dan kejanggalan tersebut. Jurnalisme tersebut yaitu Bob Woodwart dan Carl Bernstein dari The Washington Post.
            Awal penyelidikan terjadi pada kasus pencurian di kantor pusat Komite Nasional Demokrat, Watergate. Pencuri yang berjumlahkan 5 orang tertangkap di TKP (Tempat Kejadian Perkara) berhasil diamankan polisi pada saat itu juga. Keesokan harinya, Bob Woodwart mendaatangi persidangan untuk mencari informasi tentang kasus tersebut. Bob Woodward merasa adanya kejanggalan pada kasus pencurian tersebut telah mendengar bahwa salah satu terdakwa bernama James Mc. Cord adalah pensiunan dari konsultan keamanan CIA.
            Bob Woodward yang merupakan jurnalis yang terbilang baru ini tertarik untuk menyelidiki kasus pencurian tersebut yang menurutnya ada beberapa orang lagi yang teribat dalam kasus tersebut. Hasil pengumpulan data Woodward menunjukan adanya keterlibatan pemerintahan Richard Nixon, termasuk Penasehat Khusus Presiden dan beberapa pejabat penting lainnya. Namun petinggi The Washington Post tidak begitu saja memberikan tugas itu kepada Woodwart dikarenakan pengalamannya yang masih dianggap dangkal. Setelah berdebat dengan beberapa pimpinan lain akhirnya Woodward dapat diberikan tanggung jawab untuk menelusuri kasus tersebut. Pada penyelidikan kasus ini Woodward tidak sendiri, ia diberikan partner kerja yang juga seorang jurnalis dari agensi yang sama dengannya yaitu Carl Bernstein.
            Bob Woodward dan Carl Bernstein bekerja sama dengan baik untuk menguak kasus tersebut. Mereka menduga adanya campur tangan Gedung Putih dalam menyiasati pencurian dan juga penyadapan di markas Partai Nasional Demokratdengan pemerintahan Richard Nixon yang merupakan presiden Amerika yang merupakan presiden Amerika saat itu. Dugaan mereka ternyata benar orang-orang suruhan Nixon mencoba menyabotase kampanye politik pesaingnya dari Partai Demokrat. Kala itu Nixon kmbali menjadi kandidat calon presiden dan akhrinya ia dapat menduduki jabatan itu.
            Beberapa orang diwawancara dan data tertulis juga dikumpul oleh mereka. Saatnya untuk menunjukkan hasil penyelidikan mereka. Woodward dan Bernstein  bahwa berita mereka ini akan sangat eksklusif dan akan disenangi ole pimpinan mereka bahkan surat kabar lainnya pun tidak ada mempunyai berita seperti yang mereka dapatkan. Namun Pimpinan Washington Post mengira tak ada yang istimewanya dalam hasil peliputan mereka. Data-data yang dihimpun dianggap masih dangkal.  Berita tentang Watergate belum jadi diterbitkan. Mereka didorong untuk mengumpulkan informasi yang lebih dalam lagi terkait kasus tersebut.
            Sempat kecewa, Woodward dan Bersntein tak menyerah. Mereka mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak kasus tersebut. Woodward memanfaatkan jaringan yang ia miliki untuk mencari lebih banyak informasi lagi. Ia menghubungi kenalannya di Gedung Putih. Pertemuan rahasia dengan orang dalam pemerintahan ia agendakan. Orang ini akan jadi informan dalam kasus yang Woodwart dan Bernstein telusuri.
            Akhirnya tibalah saatnya pertemuan rahasia tersebut, orang misterius itu dinamai Deep Throat. Woodwart menginginkan Deep Throat mengungkap semua yang diketahuinya tentang skandal Watergate. Namun Deep Throat tidak secara gampang membeberkan semua hal, hanya kata kuncinya saja. Akhirnya Deep Throat ingin agar Woodwart dan Berstein menelusuri uang berjumlah $25.000 yang ada di rekening salah satu tersangka pencurian.
            Selama beberapa minggu berikutnya, Woodward dan Bernstein menghubungkan lima pencuri untuk menyelidiki ribuan dolar tersebut. Dana tersebut ternyata  mengalir dari Komite Pemenangan Kembali Presiden Richard Nixon ke rekening pelaku pencurian Watergate.
Berita tentang skandal Watergate tersiarkan. Hasil penyelidikan Woodward dan Bersntein menyeret beberapa nama penting di pemerintahan. Hingga terkuaklah konspirasi pejabat tinggi Gedung Putih dalam kasus Watergate.Akibat pemberitaan skandal yang mngemparkan tersebut Woodward dan Berstein menjadi sosok yang sangat ditakuti oleh agen khuss negara yang terlibat dalam kasus Watergate tersebut. Deep Throat memberitahukan kepada Woodwart dan Berstein bahwa mereka berdua mulai diawasi mulai dari gerak-gerik hingga komunikasi mereka untuk mencari informasi terkait kasus tersebut.
Agen khusus negara mencoba menekan beberapa orang yang terlibat supaya mengunci rapat mulutnya. Meski dengan susah payah mencari informasi dikarenakan beberapa orang enggan diwawancarai, Woodwart dan Berstein tetap mencari orang-orang yang mau untuk diwawancari terkait kasus tersebut. The Washington Post dilanda kecaman oleh pemerintah tentang paktek jurnalisme yang dilakukan The Washington Post. Ronal Ziegler yang merupakan Menteri Penerangan Amerika kala itu menganggap The Washington Post telah menerbitkan pemberitaan yang benar terkait Watergate.
Woodwart dan Berstein tetap pada jalur mereka untuk menguak kasus hingga tuntas meski banyak yang mengecam The Washington Post. Berita yang mereka dapatkan sedikit demi sedikit menyeret dan menyulitkan beberapa pejabat Gedung Putih untuk mencoba menutupi skandal Watergate. Nama-nama yang Woodwart dan Berstein ungkap dalam tulisan mereka perlahan mulai terseret ke meja hijau.
Akhirnya, dalam gelar perkara pengadilan, nama-nama yang diungkap Woodwart dan Bernstein dalam skandal kasus Watergate dinyatakan bersalah.Nama-nama tersebut yaitu Hunt, Magruder, Segretti, Kalmbach, Chapin, Porter, Mantan Jaksa Agung Kleindiest, Colson, Stans, Mitchell, Haldeman, Erhlichman, dan Presiden Richard Nixon yang terlibat yang terbukti sebuah sebuah rekaman. Ia ternyata menyetujui kegiatan spionase dalam kasus Watergate. Pada 9 Agustus 1974, Richard Nixon menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden dan Gerald Ford menjadi presiden berikutnya.

Analisa:
Film All The President’s Men ini mengkisahkan dua orang sahabat yaitu Bob Woodwart dan Carl Bernstein dari The Washington Post yang ingin menguak kasus Watergate. Dalam prosesnya tentulah tidak mudah mereka harus melakukan verifikasi- verifikasi terus menerus hingga akhirnya skandal Watergate dapat menemukan titik terangnya. Film ini sangat membantu memberi motivasi kepada orang yang bekerja maupun akan bekerja dibidang jurnalistik karena dalam menguak skandal tersebut seorang jurnalistik tidak hanya melakukan verifikasi satu kali bahkan verifikasi dan penyelidikan bisa dilakukan berkali- kali sehingga jurnalis tidak sembarang memberi berita melainkan seorang jurnalis harus memberi berita yang akurat sesuai dengan kenyataan. Dan  sikap dua orang jurnalis dalam film ini dalam rangka wawancara, pengumpulan data hingga memfollow up berita  sangat baik untuk diikuti.