Kamis, 04 Juni 2015

Nama   : WahyuWira Pradana
NIM     : 1402055091


BEDAH KASUS CDB FAKULTAS KEHUTANAN UNMUL

            Menurut saya, kasus ini dapat menggunakan elemen “Komitmen wartawan kepada masyarakat dan kepentingan publik” karena, wartawan menjadi salah satu sumber penting informasi kepada masyarakat untuk mengetahui kasus-kasus kecurangan di daerah masing-masing.
            Salah satunya yang terjadi beberapa tahun lalu di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman seorang mantan Dekan yang berinisial CDB. CDB menggelapkan dana sekitar Rp. 800 juta yang digunakan untuk kepentingan pribadi yang seharusnya digunakan untuk kepentingan Fakultas.
            Dari hasil analisis saya, tersangka CDB membeli sebuah mobil bermerk Ford dari dana abadi Fakultas Kehutanan yang alibinya digunakan untuk kepentingan Fakultas. kasus tersebut dilaporkan Dekan Fahutan Abu Bakar Lahjie ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim. Kemudian prosesnya dilimpahkan ke Kejari Samarinda.
            Hamzah Ponong yang merupakan Humas Kejari Samarinda menjelaskan sedikit tentang kasus ini, dia mengatakan, “Dana abadi tersebut bersumber dari dua perusahaan yang meminta jasa Fahutan melakukan survei atau penelitian. Sebanyak 11 orang diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
            Dana tersebut berasal dari PT. Turbaindo dan PT. Berau Coal sebesar Rp. 2 Miliar. Karena status dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP), maka bila terjadi penyimpangan akan menjadi kerugian keuangan negara. Seiring perubahan status Unmul menjadi badan layanan umum (BLU), maka dana semacam itu harus melalui rektorat dan disimpan di rekening universitas.
            Kemudian, setiap fakultas yang ingin menggunakannya harus mengajukan proposal terlebih dahulu. Tapi yang terjadi, dana kategori PNBP itu disimpan di rekening pribadi. Bukan melalui rektorat.
            Disini komitmen wartawan untuk masyarakat dan kepentingan publik jelas terlihat. Wartawan memberikan informasi-informasi yang kurang diketahui masyarakat secara detail. Masyrakat jadi lebih tau perihal kecurangan, pelanggaran, dan kasus-kasus yang kerap terjadi di daerah mereka dengan lebih mudah berkat komitmen wartawan.