Nama : WahyuWira Pradana
NIM : 1402055091
BEDAH KASUS CDB FAKULTAS KEHUTANAN UNMUL
Menurut saya, kasus ini dapat
menggunakan elemen “Komitmen wartawan kepada masyarakat dan kepentingan publik”
karena, wartawan menjadi salah satu sumber penting informasi kepada masyarakat
untuk mengetahui kasus-kasus kecurangan di daerah masing-masing.
Salah satunya yang terjadi beberapa
tahun lalu di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman seorang mantan Dekan
yang berinisial CDB. CDB menggelapkan dana sekitar Rp. 800 juta yang digunakan
untuk kepentingan pribadi yang seharusnya digunakan untuk kepentingan Fakultas.
Dari hasil analisis saya, tersangka
CDB membeli sebuah mobil bermerk Ford dari dana abadi Fakultas Kehutanan yang
alibinya digunakan untuk kepentingan Fakultas. kasus tersebut dilaporkan Dekan
Fahutan Abu Bakar Lahjie ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim. Kemudian
prosesnya dilimpahkan ke Kejari Samarinda.
Hamzah Ponong yang merupakan Humas
Kejari Samarinda menjelaskan sedikit tentang kasus ini, dia mengatakan, “Dana
abadi tersebut bersumber dari dua perusahaan yang meminta jasa Fahutan
melakukan survei atau penelitian. Sebanyak 11 orang diperiksa sebagai saksi
dalam kasus tersebut.”
Dana tersebut berasal dari PT.
Turbaindo dan PT. Berau Coal sebesar Rp. 2 Miliar. Karena status dana
penerimaan negara bukan pajak (PNBP), maka bila terjadi penyimpangan akan
menjadi kerugian keuangan negara. Seiring perubahan status Unmul menjadi badan
layanan umum (BLU), maka dana semacam itu harus melalui rektorat dan disimpan
di rekening universitas.
Kemudian, setiap fakultas yang ingin
menggunakannya harus mengajukan proposal terlebih dahulu. Tapi yang terjadi,
dana kategori PNBP itu disimpan di rekening pribadi. Bukan melalui rektorat.
Disini komitmen wartawan untuk
masyarakat dan kepentingan publik jelas terlihat. Wartawan memberikan
informasi-informasi yang kurang diketahui masyarakat secara detail. Masyrakat
jadi lebih tau perihal kecurangan, pelanggaran, dan kasus-kasus yang kerap
terjadi di daerah mereka dengan lebih mudah berkat komitmen wartawan.