1402055145
Seorang Anak Ngamuk,
Nyaris Bunuh Orangtua
Gara-gara Tak Diberi
Uang untuk Beli Gir Motor
SAMARINDA. Sebagai seorang anak
paling tua mestinya bisa membantu meringankan beban orang tua, bukannya malah
menyusahkan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orangtua
dengan pisau.
Prilaku tak layak ditiru itu
dilakukan seorang remaja berinisial Er (15), warga Jalan RE Martadinata,
Samarinda Ulu siang kemarin.
Ditengah teriknya matahari, Er berbuat
onar di kampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya resah
lantaran coba melukai ibu dan ayahnya dengan pisau dapur.
Dengan penuh emosi Er mengacungkan
pisau itu keaarah kedua orang tuanya. Perbuatan Er itu tentu membuat kedua
orangtuanya ketakutan. Beruntung perbuatan yang tidak patut ditiru itu cepat
diketahui para tetangganya.
Warga yang tak ingin kampungnya
dikotori, lantaran ulah anak durhaka, segera melapor ke polisi.
Tak berselang lama beberapa polisi
berpakaian seragam dengan mengendarai mobil patroli tiba, sehingga membuat
nyali Er anak pertama dari tiga bersudara itu ciut dan menyerahkan diri.
Belakangan diketahui mengamuknya
Er itu lantaran kedua orangtuanya tak mau memberikan uang kepada Er lantaran
tidak mempunyai uang lagi.
"Katanya mau beli gear
motor," kata ayah Er yang namanya enggan dikorankan.
Ayah Er mengakui anaknya itu
jarang sekali pulang. Namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan
orangtuanya sendiri maupun tetangga sekitar.
"Seperti tadi, karena tak
dikasih uang dia
(Er, Red) mengamuk dan mengambil
pisau lalu diancamkan ke saya dan ibunya," beber ayah Er.
Meski sempat ditahan, namun Er
akhirnya dipulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke Mapolresta
Samarinda enggan menjebloskan anaknya ke penjara.
"Sebagai peringatan saja buat
dia," pungkas ayah Er.
|
What : Seorang pemuda nyaris bunuh orangtua dengan
pisau
Where : Di Jalan ER Martadinta, Samarinda Ulu
When : Siang hari
Who : Er, pemuda putus sekolah berumur 15 tahun
Why : Karena tidak diberi uang dari orangtua-nya
How : Dengan penuh emosi Er mengacungkan pisau
ke arah kedua orangtua-nya, yang membuat warga geram dan melaporkannya ke
polisi.