NAMA : Kurniady Yusuf
NIM : 1402055157
“Rumah
Kontrakan Di Satroni Maling, Smartphone Dan Uang Tunai Raib!”
Samarinda, tega
betul maling yang menyatroni rumah kontrakan Yoyo, 26, warga Dusun Tridaya,
Juanda, Kota Samarinda. Sabtu pagi hari kemarin (28/02), rumahnya dibobol
maling. Satu smartphone dan uang tunai di sikat oleh maling. Kejadiannya antara
pukul 06.00 hingga 08.00 pagi.
Sebab,
sebelumnya Yoyo sudah terbangun dan sempat menonton TV sebelum bersiap untuk
berangkat bekerja “saya bangun pukul 06.00 pagi. Saya sempat menyalakan TV
untuk menonton dan setelah itu bersiap untuk bekerja, namun setelah saya
bersiap diri untuk bekerja mata saya terasa berat dan mengantuk dan saya pun
memutuskan untuk tidur sebentar karena waktu masih menunjukkan pukul 06.30
setelah saya terbangun handphone dan uang saya sudah tidak ada,” ucapnya.
Smartphone yang
hilang adalah Iphone 5s dan dompet. “Dompet saya berisi uang tunai sebanyak Rp
1 juta lima ratus ribu rupiah,” keluhnya. Selain itu, pelaku pencurian juga
membawa kabur Playstation 3dan kamera SLR “setelah dihitung, kerugian yang saya
alami kira kira Rp 15 juta lebih,” ujarnya. Dugaan Yoyo maling memasuki jendela
dapur rumahnya karena memang dia lupa untuk mengunci jendela tersebut.
Buktinya,
jendela tersebut terbuka dan terdapat bekas kaki pelaku di lantai dapur rumah.
Maling lalu memasuki kamar Yoyo yang memang tidak ditutup sehingga pelaku
leluasa untuk memasukinya. Nah, di kamar inilah smartphone dan dompet ditaruh.
Saat saya mendatangi rumah Yoyo, banyak warga dan teman teman saudara Yoyo menyampaikan
rasa turut bersedih.
Salah seorang
warga pun menyampaikan bahwa ia sempat melihat pelaku, seorang warga yang
bernama Nanik ini menyampaikan “saya sempat melihat pelaku, dia berprawakan
tinggi, rambutnya cepak. Saya melihatnya ketika ia keluar dari pintu depan dan
tersenyum ke saya, saya tidak menaruh curiga sebab saya kira ia adalah teman
atau saudara dari saudara Yoyo,” ucapnya.
Yoyo pun
berencana membawa kasus ini ke kepolisian “Hari ini saya ingin mendatangi
kantor polisi untuk melaporkan kasus ini agar pelaku segera ditemukan dan
dihukum dengan seadil adilnya,” ucapnya.
Bagi warga desa
tridaya kasus kemalingan ini kerap terjadi di daerah ini, bahkan salah seorang
warga pernah kehilangan sepeda motornya ketika sedang memanaskan motor.
Kejadiannya ketika saudara Heri, 40. Hendak berangkat kerja, ia memanaskan
motornya dan setelah itu ia masuk ke rumah untuk sarapan pagi dan meninggalkan motornya
dalam keadaan menyala, setelah kembali, motor pun raib tak berbekas di
pekarangan rumahnya. Kasus ini pun telah dituntaskan oleh polisi setempat dan
pelaku pun berhasil di tangkap.
Selain itu,
penjambretan pun kerap terjadi di desa tridaya ini namun aksi pelaku ini
berhasil digagalkan oleh warga desa ini. Seorang saksi menceritakan, seorang
ibu ibu yang membawa tas tangan yang tanpa di sadari olehnya telah di ikuti
oleh seseorang yang ingin mengambil tas tersebut.
Pelaku pun
berhasil mengambil tas tesebut kemudian ibu ibu itu pun berteriak, salah
seorang warga yang kebetulan melintas membantu untuk mengejar pelaku tersebut
dan kemudian pelaku pun berhasil di ringkus dan dibuat babak belur oleh warga
setempat sebelum di amankan oleh polisi setempat.
Kembali ke kasus
saudara Yoyo. Bagi yoyo pengalaman buruk ini akan dijadikannya sebagai
pelajaran agar kedepan tidak akan ada lagi kasus yang sama yang akan menimpanya
“saya akan lebih berhati hati lagi, semoga kejadian ini tidak akan terjadi lagi
terhadap saya ataupun kepada warga desa tridaya ini,” keluhnya.
Dari kejadian
ini saya dapat menyimpulkan bahwa kejadian buruk atau kejadian baik tidak dapat
kita ramalkan sebab kita tidak dapat memprediksikan apa yang akan menimpa kita
kedepannya. Dari kasus di atas kita dituntut untuk lebih berhati hati lagi dan
tidak lalai sebab kalau kita tidak berhati hati dan lalai, kasus ini akan rawan
terulang kembali.
Peran seorang
hansip dan penjagaan malam harus diterapkan, tidak hanya pada desa tridaya saja
tetapi terhadap desa yang ada di kota Samarinda, penerapan ini bertujuan untuk
meminimalisir kejadian kejadian seperti ini agar persentase kejahatan di
Samarinda bisa berkurang drastis dan masyarakat pun merasa aman sebab terhindar
dari kejadian yang tidak mereka inginkan.
Peran polisi pun
di harapkan bisa membantu dalam kejadian seperti ini, masyarakat menginginkan
tanggapan yang cepat dan cara bekerja yang memuaskan dari pihak kepolisian
dalam menangani kasus seperti ini, agar pelaku cepat ditangkap dan di hukum seadil
adilnya sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku dan bisa memberikan
efek jera terhadap pelaku pelaku yang lain yang ingin berbuat kejahatan agar
kota Samarinda kita yang tercinta ini minim dari kegiatan kejahatan.
Kurniady
Yusuf, 28 February 2015.