Selasa, 02 Juni 2015

NAMA  :  Kurniady Yusuf
NIM      :  1402055157


“Rumah Kontrakan Di Satroni Maling, Smartphone Dan Uang Tunai Raib!”



Samarinda, tega betul maling yang menyatroni rumah kontrakan Yoyo, 26, warga Dusun Tridaya, Juanda, Kota Samarinda. Sabtu pagi hari kemarin (28/02), rumahnya dibobol maling. Satu smartphone dan uang tunai di sikat oleh maling. Kejadiannya antara pukul 06.00 hingga 08.00 pagi.
Sebab, sebelumnya Yoyo sudah terbangun dan sempat menonton TV sebelum bersiap untuk berangkat bekerja “saya bangun pukul 06.00 pagi. Saya sempat menyalakan TV untuk menonton dan setelah itu bersiap untuk bekerja, namun setelah saya bersiap diri untuk bekerja mata saya terasa berat dan mengantuk dan saya pun memutuskan untuk tidur sebentar karena waktu masih menunjukkan pukul 06.30 setelah saya terbangun handphone dan uang saya sudah tidak ada,” ucapnya.
Smartphone yang hilang adalah Iphone 5s dan dompet. “Dompet saya berisi uang tunai sebanyak Rp 1 juta lima ratus ribu rupiah,” keluhnya. Selain itu, pelaku pencurian juga membawa kabur Playstation 3dan kamera SLR “setelah dihitung, kerugian yang saya alami kira kira Rp 15 juta lebih,” ujarnya. Dugaan Yoyo maling memasuki jendela dapur rumahnya karena memang dia lupa untuk mengunci jendela tersebut.
Buktinya, jendela tersebut terbuka dan terdapat bekas kaki pelaku di lantai dapur rumah. Maling lalu memasuki kamar Yoyo yang memang tidak ditutup sehingga pelaku leluasa untuk memasukinya. Nah, di kamar inilah smartphone dan dompet ditaruh. Saat saya mendatangi rumah Yoyo, banyak warga dan teman teman saudara Yoyo menyampaikan rasa turut bersedih.
Salah seorang warga pun menyampaikan bahwa ia sempat melihat pelaku, seorang warga yang bernama Nanik ini menyampaikan “saya sempat melihat pelaku, dia berprawakan tinggi, rambutnya cepak. Saya melihatnya ketika ia keluar dari pintu depan dan tersenyum ke saya, saya tidak menaruh curiga sebab saya kira ia adalah teman atau saudara dari saudara Yoyo,” ucapnya.


Yoyo pun berencana membawa kasus ini ke kepolisian “Hari ini saya ingin mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kasus ini agar pelaku segera ditemukan dan dihukum dengan seadil adilnya,” ucapnya.
Bagi warga desa tridaya kasus kemalingan ini kerap terjadi di daerah ini, bahkan salah seorang warga pernah kehilangan sepeda motornya ketika sedang memanaskan motor. Kejadiannya ketika saudara Heri, 40. Hendak berangkat kerja, ia memanaskan motornya dan setelah itu ia masuk ke rumah untuk sarapan pagi dan meninggalkan motornya dalam keadaan menyala, setelah kembali, motor pun raib tak berbekas di pekarangan rumahnya. Kasus ini pun telah dituntaskan oleh polisi setempat dan pelaku pun berhasil di tangkap.
Selain itu, penjambretan pun kerap terjadi di desa tridaya ini namun aksi pelaku ini berhasil digagalkan oleh warga desa ini. Seorang saksi menceritakan, seorang ibu ibu yang membawa tas tangan yang tanpa di sadari olehnya telah di ikuti oleh seseorang yang ingin mengambil tas tersebut.
Pelaku pun berhasil mengambil tas tesebut kemudian ibu ibu itu pun berteriak, salah seorang warga yang kebetulan melintas membantu untuk mengejar pelaku tersebut dan kemudian pelaku pun berhasil di ringkus dan dibuat babak belur oleh warga setempat sebelum di amankan oleh polisi setempat.
Kembali ke kasus saudara Yoyo. Bagi yoyo pengalaman buruk ini akan dijadikannya sebagai pelajaran agar kedepan tidak akan ada lagi kasus yang sama yang akan menimpanya “saya akan lebih berhati hati lagi, semoga kejadian ini tidak akan terjadi lagi terhadap saya ataupun kepada warga desa tridaya ini,” keluhnya.
Dari kejadian ini saya dapat menyimpulkan bahwa kejadian buruk atau kejadian baik tidak dapat kita ramalkan sebab kita tidak dapat memprediksikan apa yang akan menimpa kita kedepannya. Dari kasus di atas kita dituntut untuk lebih berhati hati lagi dan tidak lalai sebab kalau kita tidak berhati hati dan lalai, kasus ini akan rawan terulang kembali.
Peran seorang hansip dan penjagaan malam harus diterapkan, tidak hanya pada desa tridaya saja tetapi terhadap desa yang ada di kota Samarinda, penerapan ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian kejadian seperti ini agar persentase kejahatan di Samarinda bisa berkurang drastis dan masyarakat pun merasa aman sebab terhindar dari kejadian yang tidak mereka inginkan.
Peran polisi pun di harapkan bisa membantu dalam kejadian seperti ini, masyarakat menginginkan tanggapan yang cepat dan cara bekerja yang memuaskan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus seperti ini, agar pelaku cepat ditangkap dan di hukum seadil adilnya sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku dan bisa memberikan efek jera terhadap pelaku pelaku yang lain yang ingin berbuat kejahatan agar kota Samarinda kita yang tercinta ini minim dari kegiatan kejahatan.

Kurniady Yusuf,   28 February 2015.