Muhammad Mirza Aqmal
1402055143
Mengamuk, nyaris
saja membunuh orang tuanya karena tak diberi uang untuk membeli gir motor.
Samarinda, sebagai seorang anak tertua mestinya bisa membantu meringankan beban
orang tua, bukan malah menambah kesusahan bagi keluarga. Bahkan sampai mengamuk
dan mengancam orang tua dengan pisau.
Perilaku tidak
layak ditiru itu dilakukan oleh seorang remaja berinisial ER (15), warga jalan
R.E Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin. Di tengah cuaca panas terik, ER
berbuat onar di kampungnya.
Remaja putus
sekolah itu membuat tetangganya meradang, lantaran mencoba melukai kedua orang
tuanya. Kelakuan ER itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Untung saja
keonaran itu cepat diketahui para tetangganya.
Warga yang tak
ingin terkena bala karena ulah anak durhaka itu, segera menelepon polisi. Tak
lama setelah itu beberapa polisi berseragam lengkap dengan mobil patroli pun
tiba, sehingga membuat ER anak pertama dari tiga bersaudara itu ciut dan
menyerahkan diri.
Belakangan
diketahui mengamuknya ER itu lantaran kedua orang tuanya tak mau memberikan
uang kepada ER.
“katanya mau beli gir motor”, kata Ayah ER
yang namanya enggan disebut.
Ayah ER mengakui anaknya itu jarang pulang,
namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan orang tuanya sendiri dan para
tetangganya.
“Seperti tadi, karena tidak diberi uang dia
(ER; red) mengamuk dan mengambil pisau lalu diancamkan ke saya dan ibunya”,
beber Ayah ER.
Meski sempat ditahan, namun ER akhirnya
dipulangkan setelah ayah dab ibunya yang ikut ke Malporesta Samarinda enggan
menjebloskan anaknya ke penjara.