Jumat, 05 Juni 2015

Nama  : Muhammad Razzaq
Nim     :1402055162

Wawancara dengan Pedagang Gado-gado Asal Madura

            Ibu Masna Kodir Zaelani yang akrab di panggil ibu Masna ( 53 tahun ). Beliau adalah salah satu pedagang yang berjualan di sekitar Kampus Banggeris Universitas Mulawarman Program Studi PGSD. Ibu Masna memilih berjualan gado-gado karena bahan baku yang harus dibeli dan diperoleh tidaklah sulit, selain itu juga cara pembuatannya tidak repot. Dengan berjualan gado-gado tersebut beliau dapat mencukupi kebutuhan keluarga hingga ke-4 anaknya bersekolah.

Razzaq           : Selamat pagi, bu
Ibu Masna      : Selamat pagi, dik. Ada apa ya?
Razzaq           : bolehkan saya mewawancarai ibu sebentar untuk tugas kuliah?
Ibu Masna      :oh, tentu saja boleh dik. Silahkan saja.
Razzaq           : hmm, siapa nama lengkap ibu?
Ibu Masna      : Masna Kodir Zaelani.
Razzaq           : kapan ibu berdagang disini?
Ibu Masna      : sekitar 5 tahun yang lalu.
Razzaq           : bagaimana awal mula ibu bisa berdagang disini?
Ibu Masna     : awalnya hanya keliling sekitar kampus dan secara kebetulan di tawarin     berdagang di halaman depan dari pihak kampus serta mendapat izin dari Rt setempat.
Razzaq           : kenapa ibu memilih jadi pedagang gado-gado?
Ibu Masna     : karena tidak dapat pekerjaan dan hanya berjualan gado-gado keahlian ibu.
Razzaq           : berapa modal awal ibu waktu itu?
Ibu Masna      : sekitar Rp. 500.000,00
Razzaq           : apa hambatan yang muncul pada saat ibu berdagang disini?
Ibu Masna     : faktor cuaca, ketika musim hujan tiba omzetberjualan menurun. Tetapi ibu tetap bersyukur karena rejeki sudah ada yang mengatur.
Razzaq           : kalau saya boleh tahu, ibu. Berapa omzet perhari?
Ibu Masna      : sekitar 500 – 400 ribu, untungnya sekitar 200 – 100 ribu perhari.
Razzaq           : apa saja bahan-bahan membuat gado-gado ini?
Ibu Masna     : lontong 2 kg, tahu dan tempe 20 biji, telur sepiring, kangkung, lombok, petis, gula, dll.
Razzaq           : dimana ibu membeli bahan-bahan tersebut? Sulit ga dapatnya?
Ibu Masna      : di Pasar Jabar. Tidak, semua bahan ada di jual disana.
Razzaq           : oh iya bu, siapa saja pembeli yang beli dagangan ibu?
Ibu Masna      : dari mahasiswa,warga sekitar, dan karyawan.
Razzaq           : apa dari usaha ini, ibu bisa memenuhi kebutuhan keluarga?
Ibu Masna     : alhamdullilah...cukup, dik. Bisa menyekolahkan anak hingga SMA dan ada juga di Pondok Pesantren.
Razzaq           : apa ibu berencana membuka usaha lainnya?
Ibu Masna      : Tidak, dik.
Razzaq           :apa sih kiat ibu agar bisa mengembangkan dagang tersebut?
Ibu Masna     : Pantang menyerah, selalu berdoa serta bersyukur kepada Allah SWT agar sehat, panjang umur dan diberikan rejeki dalam bergadang gado-gado ini.
Razzaq           : oh begitu ya, bu. Saya rasa sudah cukup wawancaranya.
Ibu Masna      : hmm, sudah cukup ya, dik.
Razzaq           : terima kasih yah, ibu. Sudah mau saya wawancara.
Ibu Masna      : oh, iya. Sama-sama, dik.
Razzaq           : selamat siang, ibu. Semoga laris manis tanjung kimpul deh dagangnya.
Ibu Masna      : makasih. siang juga, dik. Semoga sukses kuliahnya.