Nama : Hariska Purnama
Nim : 1402055136
SAMARINDA.
Sebagai seorang anak tertua seharusnya mampu meringankan beban kedua
orangtuanya, bukannya menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengancam
orang tuanya dengan pisau.
Remaja yang berinisial Er (15) itu
melakukan perbuatan yang tak layak ditiru tersebut di ketahui adalah warga
jalan RE Martadinata, Samarinda Ulu jumat (10/4). Cuaca panas terik membuat Er
semakin meradang dan berbuat onar di kampungnya sendiri. Remaja putus sekolah
itu membuat tetangganya meradang lantaran
mencoba melukai ibu dan ayahnya menggunakan pisau dapur.
Dengan penuh emosi Er menodongkan
pisau kearah kedua orang tuanya, kelakuan Er tentu membuat kedua orang tuanya
ketakutan. Beruntung kekacauan tersebut cepat di ketahui para tetangga sekitar
tempat kejadian.
Warga yang tak ingin kampungnya
terkena bala lantaran ulah anak durhaka, segera melaporka Er ke polisi
setempat. Tak berselang lama polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil
patroli tibam sehingga membuat nyali Er itu ciut dan menyerahkan diri.
Belakangan di ketahui marahnya Er
lantaran kedua orang tuanya tak mau memberikan uang kepada Er “Katanya mau beli
gir motor.” Terang ayah Er.
Ayah Er mengakui anaknya tersebut jarang pulang, namun begitu pulang selalu
mencari-cari masalah dengan kedua orang tuanya sendiri maupun
tetangganya.“Seperti tadi, karena tak di beri uang ia Er (red) mengamuk dan
mengambil pisau lalu menodongkan ke saya dan ibunya.” Beber ayah Er.
Meski sampai di tahan, namun Er
akhirnya di pulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke mapolestra Samarinda
enggan menejebloskan anaknya ke penjara. “Sebagai peringatan saja buat dia.”
Pungkas ayah Er.
5W+1H
1. What ?
= Seorang anak mengamuk dan mengambil
pisau lalu menodong ke ayah dan ibunya. Nyaris membunuh orang tuanya sendiri.
2. Why ?
= Lantaran kedua orang tuanya tak mau
memberikan uang kepada Er yang katanya mau membeli gir motor.
3. Where ?
= Warga jalan RE Martadinara, di
kampungnya sendiri yang membuat tetangganya meradang sehingga melaporkan ia ke
polisi.
4. When ?
= Jumat, 10 April 2015.
5. Who ?
6. How ?
= Dengan penuh emosi Er menodongkan
pisau ke arah kedua orang tuanya. Kelakuan Er membuat orang tuanya ketakutan,
dan membuat kekacauan yang pada akhirnya warga di sekitar segera melaporkan Er
ke polisi, sehingga membuat Er ciut dan menyerahkan diri. Mesji sempat di
tahan, namun Er akhirnya di pulangkan kaerna ayah dan ibunya enggan menjebloskan
anaknya ke penjara. “Sebagai peringatan saja buat dia.” Pungkas ayah Er.