Rabu, 03 Juni 2015

Andara Putra
1402055154


Tabrakan di Samarinda, Dua Remaja Tewas Terbakar

 

 

Tragis..! Insiden kecelakaan melibatkan dua sepeda motor di jalan raya Samarinda-Bontang, Selasa (26/8) sekitar pukul 15.45 sangat tragis. Dua remaja pengendara motor tewas terbakar dalam kecelakaan yang terjadi tidak jauh dari depan pintu keluar Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) tersebut.

Koleng (19), pengendara Honda Beat KT 2520 IQ dan Rizal (17), pengendara Honda Karisma KT  4168 MS  tewas seketika dalam kondisi mengenaskan. Jasad kedua korban hangus dilalap api sesaat setelah tabrakan terjadi yang juga membakar dua sepeda motor milik kedunya. Koleng tercatat warga Jl Rimbawan, Tanah Merah, Samarinda, sementara  Rizal warga Gunung Lai, Tanah Merah.

Koleng yang berboncengan dengan Nedi (15) melaju kencang dari arah Bontang. Mendadak dari arah berlawanan muncul Rizal yang juga melaju kencang dari arah Samarinda. Tepat di depan pintu keluar KRUS dua motor berlawan arah tersebut bertabrakan. Brakk..! Bunyi tabrakan sangat keras disusul kobaran api pada kedua motor, bahkan hingga tubuh korban.

"Kondisi jalan sebenarnya rata. Tetapi, cukup berbahaya karena dari arah Samarinda jalan menanjak kemudian menikung. Pengendara sepeda motor Honda Karisma keluar jalur saat habis menikung dan menyalip truk. Langsung menabrak Honda Beat yang melaju kencang dari arah Bontang," jelas Daus, saksi mata tak jauh dari lokasi kejadian.

Kedua motor langsung terbakar berikut jasad kedua korban yang tergeletak di dekat motor. Sejumlah warga yang kebetulan melintas segera berhenti mencoba memberikan pertolongan. Tetapi, sayang warga tak mampu berbuat banyak mengingat kobaran api cukup besar membakar kedua motor dan kedua jasad korban. Warga hanya bisa menonton dan mengabadikan peristiwa tersebut melalui kamera ponsel.

Hanya Daus yang berani turun tangan, dan berinisiatif merobek beberapa baliho yang terpasang di  pagar KRUS digunakan untuk memadamkan kobaran api. Dedaunan yang ada di pinggir jalan turut dikibaskan, meski api tetap menyala.

"Api berkobar cukup lama, sekitar 45 menit. Baru kemudian datang mobil pemadam kebakaran dan menyemprotkan air," tuturnya.