Nama
: Ihsan Kamil Hasbar
Nim
: 1402055140
Unsur 5W + 1H:
What :
Seorang pemuda hamper membunuh orang tuanya dengan pisau dapur
Where : Di jalan RE
Martadinata, Samarinda Ulu
When : Di
tengah cuaca panas terik
Who
: ER, pemuda putus sekolah berusia 15 tahun
Why
: Karena tidak diberi uang oleh orang tuanya
How :
Dengan emosi ER mengacungkan pisau kearah kedua orang tuanya,yang membuat warga
geram dan melaporkannya ke polisi
Tak diberi uang, nyawa orang tua
hampir melayang
Setiap anak
sudah seharusnya patuh dan taat serta, membantu meringankan beban orang tua.
Tapi tidak dengan ER (15). Remaja ini justru mengamuk dan mengancam orang
tuanya dengan pisau.
Di tengah cuaca panas terik, ER yang tinggal di jalan RE Martadinata, Samarinda
Ulu malah membuat keributan.
Remaja putus sekolah ini membuat tetangganya meradang lantaran mencoba melukai
Ibu dan Ayahnya dengan sebilah pisau dapur.
Dengan emosi yang meluap-luap, ER mengacungkan pisau kearah orang tuanya.
Tetangga sekitar yang mengetahui perbuatan ER tersebut lantas melaporkannya ke
Polisi.
Tak lama setelah laporan dari warga, polisi dengan mengendarai mobil patrol
tiba. ER yang tadinya sangat emosi akhirnya menyerah dan pasrah di gelandang ke
kantor polisi.
Belakangan diketahui mengamuknya anak pertama dari tiga bersaudara ini hanya
karena orang tuanya tidak mau memberikan uang kepadanya.
“Katanya mau beli gear motor,” ungkap ayah ER yang tak ingin
disebutkan namanya.
Ayah ER mengaku bahwa anaknya sangat jarang pulang kerumah. Tetapi, sekali
pulang kerumah ER selalu mencari masalah dengan orang tuanya bahkan dengan
warga sekitar.
“Seperti tadi, karena tidak dikasih uang, Dia mengamuk lalu mengambil pisau
untuk mengancam saya dan Ibunya,” beber Ayah ER.
Walau sempat ditahan, namun akhirnya ER dibebaskan setelah Ayah dan Ibunya
memaafkan ER dan tidak berniat untuk menjebloskannya ke penjara.
“Sebagai peringatan saja buat Dia,” pungkas Ayah ER.
Dari
kejadian ini terbukti bahwa seburuk-buruknya seorang anak dan separah-parahnya
perbuatan yang dilakukan, maaf orang tua pasti diberikan tanpa diminta
sekalipun.