Rabu, 03 Juni 2015

Nama : Ihsan Kamil Hasbar
Nim : 1402055140


Unsur 5W + 1H:
  What    : Seorang pemuda hamper membunuh orang tuanya dengan pisau dapur
  Where : Di jalan RE Martadinata, Samarinda Ulu
  When   : Di tengah cuaca panas terik
  Who     : ER, pemuda putus sekolah berusia 15 tahun
  Why     : Karena tidak diberi uang oleh orang tuanya
  How    : Dengan emosi ER mengacungkan pisau kearah kedua orang tuanya,yang membuat warga geram dan melaporkannya ke polisi

Tak diberi uang, nyawa orang tua hampir melayang
Setiap anak sudah seharusnya patuh dan taat serta, membantu meringankan beban orang tua. Tapi tidak dengan ER (15). Remaja ini justru mengamuk dan mengancam orang tuanya dengan pisau.
            Di tengah cuaca panas terik, ER yang tinggal di jalan RE Martadinata, Samarinda Ulu malah membuat keributan.
            Remaja putus sekolah ini membuat tetangganya meradang lantaran mencoba melukai Ibu dan Ayahnya dengan sebilah pisau dapur.
            Dengan emosi yang meluap-luap, ER mengacungkan pisau kearah orang tuanya. Tetangga sekitar yang mengetahui perbuatan ER tersebut lantas melaporkannya ke Polisi.
            Tak lama setelah laporan dari warga, polisi dengan mengendarai mobil patrol tiba. ER yang tadinya sangat emosi akhirnya menyerah dan pasrah di gelandang ke kantor polisi.
            Belakangan diketahui mengamuknya anak pertama dari tiga bersaudara ini hanya karena orang tuanya tidak mau memberikan uang kepadanya.
            “Katanya mau beli gear motor,” ungkap ayah ER yang tak ingin disebutkan namanya.
            Ayah ER mengaku bahwa anaknya sangat jarang pulang kerumah. Tetapi, sekali pulang kerumah ER selalu mencari masalah dengan orang tuanya bahkan dengan warga sekitar.
            “Seperti tadi, karena tidak dikasih uang, Dia mengamuk lalu mengambil pisau untuk mengancam saya dan Ibunya,” beber Ayah ER.
            Walau sempat ditahan, namun akhirnya ER dibebaskan setelah Ayah dan Ibunya memaafkan ER dan tidak berniat untuk menjebloskannya ke penjara.
            “Sebagai peringatan saja buat Dia,” pungkas Ayah ER.
 Dari kejadian ini terbukti bahwa seburuk-buruknya seorang anak dan separah-parahnya perbuatan yang dilakukan, maaf orang tua pasti diberikan tanpa diminta sekalipun.