NIM : 1402055134
ANALISA
KASUS FAHUTAN-FAPERTA
Dari
isi berita pada KALTIMPOST.co.id mengenai kasus Penyalahgunaan PNBP oleh
Fahutan-Faperta dapat diketahui bahwa penulis berita ingin menguak permasalahan
yang terjadi pada tahun lalu yang kemudian kembali dibuka karena mulai
menemukan bukti-bukti baru. Dari berita tersebut, saya dapat menyatakan bahwa
penulis berita menggunakan salah satu elemen jurnalistik dalam penulisan berita
tersebut. Elemen yang digunakan adalah pencarian kebenaran. Alasannya,
dikarenakan dalam berita tersebut terdapat banyak fakta-fakta serta bukti-bukti
mengenai kasus yang terjadi di FAHUTAN.
Dari
awal berita, saya membaca kalimat “menuai titik terang” itu berarti kasus ini
telah menemukan kebenaran baru. Selain itu penjelasannya berupa bukti sejumlah
uang bahkan seorang tersangka yang berinisial CDB yang pada tahun sebelumnya
bukan merupakan tersangka. Penulis pun menambah kejelasan terhadap kasus ini
dengan cara mengutip perkataan Humas Kejari dan Mantan Dekan Fahutan Unmul.
Sehingga semakin menguatkan bahwa penulis ingin memberikan kejelasan serta
kebenaran yang terjadi dalam kasus ini. Untuk menemukan kebenaran pun tidak
mudah, karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari beberapa latar waktu yang
ditunjukkan oleh penulis berita juga merupakan salah satu bukti penggunaan
elemen pencari kebenaran.
Dalam
berita ini, masih terdapat beberapa kekurangan yaitu mengenai kasus yang sama
terhadap Faperta. Karena, penulis hanya memberikan kejelasan mengenai Fahutan.
Setidaknya, penulis memberikan sedikit keterangan mengenai kasus Faperta.
Namun, karena penulis menyatakan Kejari belum bersedia membeberkan perkara
sehingga permasalahan tersebut bisa diterima. Selain itu pada akhir berita
penulis tidak memberikan kejelasan mengenai pembelian mobil yang dituduh
menggunakan uang negara tersebut.
Namun,
setelah saya menganalisa berita ini menurut saya penulis telah membuat
penulisan berita ini menjadi sangat akurat. Karena dari keseluruhan berita
berisi keterangan yang cukup jelas sehingga kebenaran berita ini tidak
diragukan. Kebenaran pun merupakan suatu yang sakral bagi jurnalis sehingga
sudah sewajarnya dari setiap berita berisi kebenaran.