Kamis, 04 Juni 2015



Nama         : Elvira Afriyani
NIM            : 1402055169


All President Man
 
Sutradara    : Alan J. Pakula
Produser    : Walter Coblenz
Pemain    : Robert Reford
           Dustin Hoffman
           Jack Warden
           Martin Balsam
           Hal Holbrook
           Jason Robards
Durasi    : 138 menit

Film ini bermula dari kasus pencurian  dan penyadapan di salah satu markas milik Partai Nasional Demokrat, Watergate. Kemudian dua orang jurnalis The Washington Post mencoba untuk menguak kasus yang mereka anggap penuh konspirasi. Dua jurnalis tersebut yakni Bob Woodwart dan Carl Bernstein.
Kejanggalan kasus Watergate berawal dari persidangan lima orang terdakwa. Woodwart, yang kala itu hadir dalam persidangan mendengar bahwa salah satu terdakwa yang bernama James Mc. Cord adalah pensiunan konsultan keamanan CIA.
 
Kasus kian ditelusuri. Data yang dikumpulkan Woodwart menunjukan ada keterlibatan pemerintahan Richard Nixon, termasuk Penasehat Khusus Presiden dan beberapa pejabat penting lainnya. Woodwart mensinyalir, adanya campur tangan Gedung Putih dalam menyiasati pencurian dan juga penyadapan di markas Partai Nasional Demokrat. Pemberitaan tentang skandal Watergate tersiarkan. Gedung Putih gempar. Aksi dari dua wartawan ini menyeret beberapa nama penting di pemerintahan. Mulailah terkuak konspirasi pejabat tinggi Gedung Putih dalam kasus Watergate.
Terungkapnya kisah persekongkolan gelap dan jejak-jejak permainan kotor yang memalukan itu mengakibatkan kejatuhan Presiden Richard Nixon dari puncak kekuasaan.
 
Dalam film All President Man, saya terkesan oleh praktek jurnalistik yang dilakukan oleh wartawan pada film.  Ada beberapa bagian yang menampilkan keahlian para wartawan itu dalam mengorek informasi dari narasumber. Film ini minim sisi hiburan, namun berisikan nilai-nilai jurnalisme.  Film ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kata adalah Senjata.
Jika kamu mengharapkan adegan percintaan, jangan harap kamu akan menjumpainya. Menrut saya, dalam film ini sebenarnya terlalu banyak tokoh, yang mengakibatkan saya menjadi tidak fokus pada isi cerita. Film ini tidak begitu menghanyutkan penonton ke dalam konflik yang dibangun.
Saya menyarankan film ini untuk ditonton bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang jurnalis. Film ini sangat membantu untuk menambah pengetahuan tentang nilai-nilai jurnalisme.