Jumat, 05 Juni 2015

Nama  :  Nanda Jovanka T
Nim    :  1402055132




Mencari unsur berita dengan 5W+1H dari sebuah berita : Ngamuk, Nyaris Bunuh Orang Tua

What    : Seorang remaja putus sekolah yang mengamuk lantaran tidak diberi uang untuk membeli gir motornya.

Who     : Remaja putus sekolah berinisial Er 15 tahun.

When     : Pada hari Minggu siang tanggal 09 April 2015

Why     : Di karenakan keinginan Er tidak dikabulkan, sehingga sang anak nekad mengancam kedua orang tuanya dengan sebuah pisau dapur yang membuat kampungnya heboh karena ulahnya tersebut.

Where    : Di jalan Er. Martadinata kecamatan Samarinda Ulu.

How    : Di saat siang hari yang panas terik seorang remaja bernama samaran Er 15 tahun berbuat gaduh di kampungnya. Hal ini di karenakan, keinginan yang tidak dipenuhi sehingga berujung emosi dan nekad mengancam kedua orang tuanya dengan sebuah pisau dapur. Akibat ulah remaja ini warga dibuat heboh dan orang tuanya juga merasa terancam.  Akhirnya warga melaporkan ke pihak kepolisian Mapolresta kota Samarinda dan membuat nyali sang anak takluk.


Memperbaiki berita tersebut dengan kata yang baku :

Remaja yang Emosi, Hampir Membunuh Kedua Orang Tuanya

Di karenakan, tidak diberi uang untuk membeli gir motor.

Samarinda, sebagai seorang anak tertua diantara adiknya seharusnya dapat membuat beban keluarga menjadi ringan bukanya menambah persoalan dalam keluarga. Ia nekad mengancam kedua orang tuanya dengan pisau dapur. Perilaku tidak pantas untuk di tiru ini dilakukan oleh seorang remaja berinisial Er 15 tahun yang beralamat di jalan Er Martadinata kecamatan Samarinda Ulu pada hari Minggu siang. Di tengah cuaca panas Er berbuat kegaduhan di kampungnya. Remaja ini, di ketahui tidak bersekolah lagi. Tetangga disekitarnya juga merasa terganggu akibat ulah berbahaya ini lalu Ia berupaya melukai Ibu dana Ayahnya dengan pisau dapur. Dengan penuh emosi Er mengacungkan pisau tersebut ke arah kedua orang tuanya. Kelakuan tersebut membuat orang tuanya merasa ketakutan.
Beruntung peristiwa itu cepat diketahui oleh tetangga sekitar. Warga yang tidak ingin terkena dampaknya lantaran kelakuan remaja tersebut segera melaporkan kepada pihak kepolisian. Tidak berselang lama beberapa polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil patroli pun tiba. Sehingga membuat nyali Er anak pertama dari tiga bersaudara itu takluk dan menyerahkan diri. Akhir – akhir ini di ketahui bahwa tindakan dari Er itu lantaran kedua orang tuanya yang tidak mau memberi uang kepada Er, “ katanya mau beli gir motor, ” kata Ayah Er yang namanya tidak ingin diberitakan. Menurut Ayah Er anaknya jarang pulang. Namun ketika pulang, selalu membuat masalah dengan orang tuanya maupun kepada tetangganya. Er melakukan hal tersebut karena tidak diberi uang dan marah dengan mengambil pisau lalu mengancamkan ke Saya dan Ibunya, “ jelas Ayah Er. Meskipun sempat di tahan, namun Er akhirnya di pulangkan. Setelah Ayah dan Ibunya ikut ke Mapolresta Samarinda yang tidak ingin memasukkan anaknya ke penjara. “ sebagai pelajaran saja untuk Dia, “ jelas Ayah Er.