Rabu, 03 Juni 2015

Nama               :           Lia Badriya
NIM                :           1402055131




Tittle                            :           All the President’s Men
Sutradara                     :           Alan J. Pakula
Produser                      :           Wsalter Coblenz
Penulis                                     :           William Goldman. Buku Bob Carl Bernstein
Pemeran                      :           Dustin Hoffman, Robert Redfold, Jason Warden, Hal
Holbrook, Jane Alexander, and Martin Balsam
Musik                          :           David Shire
Senematografi             :           Gordon Willis
Penyuting                    :           Robert L. Wolfe
Distributor                   :           Warner Bros
Tanggal Rilis               :           4 April 1976
Durasi                          :           138 Menit
Negara                         :           Amerika Serikat
Bahasa                         :           Inggris
Anggaran                    :           $ 8.5 Juta
Pendapatan Kotor       :           $ 70.6 Juta (Amerika Serikat)

            All the President’s Men adalah film tahun 1976 yang didasarkan pada novel berjudul All the President’s Men karya Bob Woodward dan Carl Bernstein, dua orang jurnais yang menyelidiki skandal Watergate untuk Washington Post. Film ini dibintangi oleh Robert Redfold dan Dustin Hoffman sebagai Woodward Bernstein.
            Film ini menceritakan sesuatu kejadian nyata yang benar-benar terjadi pada tahun 70’an yang menceritakan dua orang wartawan di media The Washington Post, berjuang keras/memperjuangkan kebenaran pada kasus korupsi. Wartawan tersebut bernama Bob Woodward dan Carl Bernstein, wartawan ini mencari informasi menyelidiki kasus korupsi Watergate serta mencari orang-orang yang terlibat melakukan investigasi pada kasusu Watergate, tidak mudah untuk mendapatkan informasi bagi kedua wartawan ini lantaran banyak kendala, dan tidak mudah untuk membuat narasumber untuk mengakui siapa-sipa saja yang terlibatdalam kasus Watergate, dan tidak gampang ketika kedua wartawan itu membuka dan membongkar dokumen, catata, nomor telepon, kartu perpustakaan hanya untuk mendapat data-data akurat. Pada kenyataannya melibatkan orang nomor 1 di negara adikuasa ini yaitu Presiden Richard Nixon tersebut terlibat. Kemudian pemberitaan yang tertulis oleh Bob Woorward dan Carl Bernstein mengakibatkan pengunduran diri Nixon, sehingga Nixon lengser dari kursi kepresidenan. Laporan Bob Woorward dan Carld Bernstein mereka tulis dalam buku dengan judul yang sama berjudul, All The President’s Men (1974).
            Kisah yang menceritakan seorang wartawan ini yang ingin mengangkat kasus pencurian Watergate yang melibatkan orang dalam atau mantan petinggi-petinggi Presiden Richard nixon.
Dalam kasus pencurian ini tertangkap lima orang tersangka yang juga terlibat dalam kegiatan CIA, yang salah satunya bernama Mr. Charles Colson yang dulunya bekerja sebagai seorang konsultan Gedung Putih selain itu juga seorang penulis dan Agen CIA. Kelima tersangka ini dibawa kepengadilan untuk di proses dan dimintai keterangan, mendengar itu Woodward segera pergi kepengadilan dan mendengarkan dan melihat apa yang sedang terjadi di ruang sidang tersebut.
            Di ruang itu dia bertemu dengan seorang saksi yang dihadirkan, ia segera menanyakan bukti-bukti atau informasi tentang kasus yang sedang terjadi. Tapi saksi malah menghindar dan meminta Woodward menghentikan peliputannya mengenai kasus ini.
            Bukti yang masih belum cukup untuk mengungkap dakta Woodward pun kembali ke kantor dan mempresentasikan kepada Pimpinan Redaksi tapi informasi yang ia dapatkan malah menjadi ecehan orang-orangm sampai-sampai ia diancam dari Washington Post. Woodward yang baru sembilan bulan bekerja masih di anggap remeh orang orang-orang di sekitar tempat ia kerja.
            Disinilah kisah bermula ketika ia berambisi untuk membongkar kebenaran tentang berita yang ia dapat ia menulis berbagai bukti dengan mesin TIK nya dan meletakkannya di meja salah satu staf dikantornya tapi kertas yang ia tulis malah dibawa oleh salah satu karyawan lainnya. Melihat hal ini timbul kejanggalan dalam hatinya dan ia pun kembali menulis bukti yang lainnya dan kembali meletakkan tulisan tersebut di tempat semula, dan kemudia ia memperhatikan salah satu karyawan yang tdi mengambil tulisannya dan ternyata karyawan tersebut kembali mengambil tulisan nya Woodward. Melihat hal itu Woodward langsung menghampiri karyawan tersebut dan menanyakan apa maksud orang itu mengambil tulisannya.
Setelah sampai di meja karyawan senior tersebut ia terkejut ternyata karyawan itu mengambil bukti tulisan Woodward ke dalam tulisannya. Woodward merasa tidak senang dan merampas tulisannya kembali. Woodward pun kembali kemejanya tapi karyawan tadi menyusulnya ia menanyakan tentang apa yang di ketahui Woodward dan dari sinilah awal dari persahabatan mereka, Woodward bertemu dengan Carl Berninstein yang juga menjabat sebagai wartawan di Washington Post.
Setiap hari merekan mencari bukti untuk memperkuat berita tulisan mereka selagi orang yang mereka kenal mereka hubungi untuk dimintai keterangan tapi tak seorangpun yang mau memberikan informasi yang sejelasnya. Sampai suatu hari mereka menemukan teman kerja yang ternyata pernah berhubungan dengan salah satu tersangka. Mereka meminta perempuan ini memberi informasi tentang orang-orang yang terlibat di Gedung Putih. Awalnya mereka juga sempat ditolak oleh perempuan ini tapi kemudian perempuan ini setuju dan memberikan data yang mereka butuhkan.
Dari data yang didapat inilah mereka memulai menyelidiki kasus yang sedang terjadi satu persatu dari daftar nama mereka hubungi dan mereka datangi tapi semuanya menolah untuk dimintai keterangan karena beberapa dari mereka tidak percaya bahwa Woodward dan Carl adalah wartawan dari Washington Post melainkan dari New York Time. Sampai suatu hari terjadilah rapat redaksi yang membicarakan kasus yang mereka angkat ini tapi karena bukti yang Carl dan Woodward dapatkan belum banyak mereka malah dimarahi.
Begitu berat beban yang mereka hadapi belum lagi bahwa yang mengancam keselamatan mereka karna mengangkat kasus serius ini. Tapi hal ini sama sekali tidak membuat mereka putus asa sampai suatu hari Carl kembali mendatangi rumah salah satu mantan petinggi digedung putih dan menanyakan kembali tentang rekayasa ini awalnya perempuan ini tidak mau bertemu dengan Carl lagi tapi Carl berpura-pura datang hanya untuk bertemu dan minum kopi akhirnya perempuan ini mempersilahkan ia masuk juga dari sinilah Carl berusaha untuk mengorek informasi dengan kecerdikannya sedikit teka-teki terpecahkan juga.
Carl membawa bukti yang ia dapatkan ke pada Woodward disinilah mereka mulai menulis tapi ternyata bukti yang di dapatkan masih harus di pecahkan agar dapat menjadi fakta yang jelas, dan akhirnya mereka sepakat untuk menemui perempuan tadi. Setelah bukti benar-benar jelas mereka segera menulis di Washington Post dari sinilah mereka berhasil memecahkan kasus tersebut dan menjatuhkan Presiden Richard Nixon dengan berita yang setiap hari terbitnya di Washington Post.