Perempuan berjilbab bernama lengkap
Dhaniesa Sekar Maya, atau erat di panggil nisa lahir di Samarinda pada tanggal
15 Juli 1996. Usianya sekarang yang menuju ke 19 tahun, nisa masih saja terlihat
muda. Perempuan kelahiran Samarinda ini anak ke dua dari dua bersaudara. Perempuan
berpipi tembem ini sangat menyukai memasak. Nisa tidak sama seperti para remaja
lain. Remaja pada masa kini lebih memilih duduk nongkrong dengan teman-teman
kampus, tetapi tidak bagi nisa. Nisa
lebih memilih di rumah dan bersantai dengan keluarga.
Ketika
masih duduk di bangku sekolah Nisa jarang sekali meraih juara kelas, namun yang
sangat mengesankan adalah Nisa menjadi juara kelas ketika kelas 3 SMA, tepatnya
pada saat kelulusan. Sangat mengagumkan sekali. Tak sia-sia usaha Nisa selama
ini, bisa mendapat juara kelas pada saat kelas tiga SMA. Mendapatkan nilai
terbaik dan nyaris sempurna ketika lulus SMA.
Kemudian Nisa melanjutkan di salah
satu Universitas Mulawarman, tepatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan
Ilmu Komunikasi 2014. Ia memilih jurusan ini karena keluarga yang menyuruhnya
mendaftar jurusan Ilmu Komunikasi,
mulanya nisa mendaftar melalui SNMPTN namun gagal, tidak sampai di situ
perjuangannya, Nisa mencoba lagi melalui jalur SBMPTN tetapi sangat disayangkan
Nisa masih gagal untuk yang kedua kalinya. Pada akhirnya di kesempatan terakhir
Nisa mendaftar SMMPTN, Nisa tidak ingin menyiakan-nyiakannya, dan akhirnya alhamdulillah Nisa diterima di jurusan yang diinginkan.
Perempuan
manis yang menyukai warna putih ini, adalah perempuan yang sederhana dalam
berpenampilan. Tidak menyukai hal yang menurutnya rumit dan susah. Salah
satunya hobinya adalah memasak. Nisa lebih menyukai masak dengan ibu tercinta,
daripada berjam-jam menghabiskan waktu di Mall dengan teman kampusnya.
Usia
yang sudah dewasa ini membuatnya semakin menuntut untuk menjadi orang yang
kritis dalam berfikir masa depan. Baginya tidak ada lagi hal untuk bermain seperti
sekolah, mahasiswa harus bisa berfikir secara matang tindakan yang akan
dilakukan. Oleh sebab itu Nisa akan terus belajar sampai toga sudah di kepala.