Kamis, 28 Mei 2015


Nama : Nauva Astarina
Nim : 1402055082


AUTOBIOGRAFI DHANIESA SEKAR MAYANG

            Perempuan berjilbab bernama lengkap Dhaniesa Sekar Maya, atau erat di panggil nisa lahir di Samarinda pada tanggal 15 Juli 1996. Usianya sekarang yang menuju ke 19 tahun, nisa masih saja terlihat muda. Perempuan kelahiran Samarinda ini anak ke dua dari dua bersaudara. Perempuan berpipi tembem ini sangat menyukai memasak. Nisa tidak sama seperti para remaja lain. Remaja pada masa kini lebih memilih duduk nongkrong dengan teman-teman kampus, tetapi tidak bagi  nisa. Nisa lebih memilih di rumah dan bersantai dengan keluarga.
Ketika masih duduk di bangku sekolah Nisa jarang sekali meraih juara kelas, namun yang sangat mengesankan adalah Nisa menjadi juara kelas ketika kelas 3 SMA, tepatnya pada saat kelulusan. Sangat mengagumkan sekali. Tak sia-sia usaha Nisa selama ini, bisa mendapat juara kelas pada saat kelas tiga SMA. Mendapatkan nilai terbaik dan nyaris sempurna ketika lulus SMA.
            Kemudian Nisa melanjutkan di salah satu Universitas Mulawarman, tepatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Ilmu Komunikasi 2014. Ia memilih jurusan ini karena keluarga yang menyuruhnya mendaftar jurusan Ilmu Komunikasi,  mulanya nisa mendaftar melalui SNMPTN namun gagal, tidak sampai di situ perjuangannya, Nisa mencoba lagi melalui jalur SBMPTN tetapi sangat disayangkan Nisa masih gagal untuk yang kedua kalinya. Pada akhirnya di kesempatan terakhir Nisa mendaftar SMMPTN, Nisa tidak ingin menyiakan-nyiakannya,  dan akhirnya alhamdulillah Nisa diterima di jurusan yang diinginkan.
Perempuan manis yang menyukai warna putih ini, adalah perempuan yang sederhana dalam berpenampilan. Tidak menyukai hal yang menurutnya rumit dan susah. Salah satunya hobinya adalah memasak. Nisa lebih menyukai masak dengan ibu tercinta, daripada berjam-jam menghabiskan waktu di Mall dengan teman kampusnya.
Usia yang sudah dewasa ini membuatnya semakin menuntut untuk menjadi orang yang kritis dalam berfikir masa depan. Baginya tidak ada lagi hal untuk bermain seperti sekolah, mahasiswa harus bisa berfikir secara matang tindakan yang akan dilakukan. Oleh sebab itu Nisa akan terus belajar sampai toga sudah di kepala.
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.