Senin, 01 Juni 2015

NAMA    : SAID AHMAD
NIM    : 1402055089
PRODI    : ILMU KOMUNIKASI B

 
TERONG GARDEN, MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN ????



TELUK LERONG GARDEN atau biasa orang menyebutnya dengan TERONG GARDEN ialah salah satu tempat bersantai yang baru beberapa bulan lalu di buat dan di resmikan oleh pemerintah kota Samarinda. Tempat yang berlokasi di pinggir tepian Sungai Mahakam ini sebelumnya sepi dan hanya digunakan untuk tempat orang berpacaran, kini berubah menjadi tempat yang nyaman dan menarik untuk bersantai dan berkumpul bersama teman atau keluarga baik di sore hari maupun di malam hari.
Tentunya langkah ini di ambil oleh pemerintah untuk menanggulangi meningkatnya tingkat pedagang kaki lima yang berkeliaran tidak beraturan. Dengan dibuatnya Telek Lerong Garden ini, para pedagang kaki lima yang tadinya tidak memiliki lokasi usaha kemudian beralih ke tempat ini. Tentu saja hal ini semakin meningkatkan daya tarik tempat tersebut karena selain cocok untuk bersantai, kita juga dapat menikmati makanan atau minuman yang di sediakan oleh para pedagang kaki lima tersebut.
Akan tetapi, hal ini justru berdampak buruk terhadap kebersihan dan kelestarian Sungai Mahakam, sampah-sampah hasil dari sisa makanan atau minuman dibuang oleh pengunjung atau bahkan pedagang tersebut ke dalam Sungai Mahakam karena tidak tersedianya tempat sampah yang memadai. Tentu saja ini menjadi sesuatu yang buruk karena Sungai Mahakam harus tercemari oleh limbah-limbah tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi kejadian ini akan berakibat buruk bagi kota Samarinda sendiri. Perlu kita ketahui bahwa saat ini air yang kita konsumsi sehari-hari adalah air dari Sungai Mahakam yang di ambil melalui PDAM Samarinda. Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya jika air yang kita minum adalah air Sungai Mahakam yang sudah tercemari oleh limbah-limbah akibat perbuatan kita sendiri. Pemerintah seharusnya bertindak cepat dalam hal ini yakni dengan melakukan beberapa cara atau kebijakan terhadap masyarakat, selain itu perlu juga adanya kesadaran dari masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Kita sebagai masyarakat Samarinda seharunya bisa menjaga dan melestarikan apa yang menjadi budaya dan kekayaan daerah kita. Sungai Mahakam adalah ikon dari kota Samarinda dan di dalamnya terdapat salah satu spesies langka yakni lumba-lumba air tawar atau biasa disebut pesut Mahakam. Jika kita membiarkan pencemaran ini terus terjadi maka kita akan menghilangkan apa yang selama ini sudah kita miliki karena cepat atau lambat Sungai Mahakam yang dulunya jernih dan merupakan ikon dari kota Samarinda lama kelamaan akan berubah menjadi sekumpulan sampah-sampah saja.