Selasa, 02 Juni 2015

Nama    : Muhammad Rizal

NIM    : 1402055160



DSC_0030.JPGJam Malam ku Menjadi Siangku
            Malam seakan menangis tetes embun membasahi setiap titik aspal jalan. Di salah satu jalan di M. Yamin  di sudut pinggir jalan dibawah pohon, terlihat beberapa orang sedang memilih beberapa jenis sampah.
            Sukoy salah satu dari beberapa orang yang memulungi sampah di situ mengatakan,”Hidup itu penuh dengan perjuangan dek”.”Ujar Sukoy sewaktu ditanya mengapa memulung. Pria yang berumur 40 tahun ini menjalani aktifitas nya mulai pukul 23.00-03.00 karena pada saat itulah orang-orang sekitar membuang sampah di tong sampah umum yang disediakan pemerintah dan juga belum ada truk sampah yang mengambil sampah di daerah tersebut.
            Bermodalkan senter yang di taruh di kepala, Sukoy dan teman-temannya memilah antara sampah pelastik dan sampah basah. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Sukoy rela mengganti jam malamnya menjadi siang. Dia bekerja menjdai pemulung dan mengumpulkan sampah pelastik, yang kemudian setelah terkumpul akan dijual ke pengepul untuk di daur ulang. Tidak ada penghasilan tetap dalam pekerjaan ini, namun Sukoy adalah seorang pekerja keras, siang harinya biasa ia gunakan untuk bekerja sebagai tukang bangunan, dimana saja, tergantung borongan dan temannya mengajak. Dan setelah malam dia kembali menjadi pemulung.
            “Saya sendiri tinggal di rumah teman yang sederhana di jl. Sempaja dan saya juga belum punya keluarga, entah belum ketemu jodoh atau belum ada yang mau sama saya”. Kata Sukoy sambil tertawa menikmati pekerjaannya ketika ditanya untuk siapa bapak bekerja.