1402055145
Topik
Wawancara
Pedagang sembako
Waktu dan Tempat
Kegiatan
Dilaksanakan pada :
Hari /
Tanggal
: Sabtu, 28 Maret 2015.
Pukul
: 14.00 WITA s/d selesai.
Tempat
: Samarinda
Laporan Hasil
Wawancara
Narasumber : Suprayogo
Pewawancara
: M.Fachrian Noor Hidayat
Hasil Wawancara
Pada hari Sabtu, 28
Maret 2015, pukul 14.00 saya datang ke tempat pemilik toko sembako di
jalan pramuka di kota Samarinda.
Akan tetapi saya tidak bertemu langsung dengan pemilik toko tersebut melainkan
anak dari pemilik toko tersebut. Jadi saya langsung saja lakukan sesi tanya
jawab atau wawancara kepada anak tersebut.
Pertanyaan
Pembuka & Pertanyaan Isi
·
Assalamu’alaikum, selamat siang mas. Mohon
maaf kedatangan saya
mengganggu kegiatan mas. Kami hanya ingin sekadar
mewawancara sedikit
Wa’alaikumsalam, siang. Tidak apa apa,
kebetulan anda juga sudah membuat janji dengan ayah saya sebelumnya.
·
Sejak kapan usaha ayah anda ini dimulai ?
Usaha ayah saya ini dimulai sejak kami baru saja memulai hidup
kami di samarinda pada tahun 2002, waktu itu kami baru saja pindah dari kampung
kelahiran kami yaitu kota Kediri. Jadi kami ini bisa dibilang seorang perantau yang mencoba mengadu nasib di
kota samarinda.
·
Awal modal usaha ayah
anda ini didapat dari mana ?
Awal modal usaha ayah saya ini sebenarnya didapat dari hasil
penjualan tanah milik kakek saya di kampung. Setelah tanah milik kakek saya
laku terjual, disinilah awal modal usaha ayah. Ayah saya memutuskan untuk pergi
merantau ke Kalimantan beserta saya dan ibu saya sendiri.
·
Untuk omset sendiri
biasanya berapa kalau saya boleh tau ?
Untuk masalah omset biasa dalam waktu satu bulan itu tidak
menentu mas, maklum nama nya juga usaha dagang sembako. Berhubung di jalan
pramuka ini cukup ramai untuk masalah konsumen yaitu kebanyakan kalangan
anak-anak mahasiswa unmul yang jajan disini, jadi kalau dihitung-hitung omset
perbulan kami biasanya bisa sekitar dua juta lebih lah mas kalo perbulan, ujar
Yogo
·
Kalau saya boleh tau
apa suka duka dari usaha berdagang seperti ini ?
Suka dukanya kalo kita bisa membuka usaha sendiri lebih nyaman
dari pada kita ikut kerja kepada orang lain, tidak perlu terlalu banyak yang
mengatur kalo usaha begini. Terkadang kalau ada jenis makanan atau snack yang
tidak laku terjual terpaksa kami buang saja dari pada kami menjual makanan yang
sudah kadaluarsa.
·
Terimakasih sudah
bersedia di wawancarai oleh kami dan maaf sudah mengganggu aktifitas anda.
Iya, tidak apa apa.