1402055154
‘Pengamen’ Gitar Kecil
Wajahnya yang
polos, badannya yang mungil, tenaganya masih terbatas namun semangatnya amatlah
luar baisa, itulah gambaran dari seorang anak bernama Sendi. Yang sekarang
menduduki bangku Sekolah Dasar (SD) kelaas 1. Dan anak kecil itu harus menjadi
tulang punggung keluarganya sendiri semenjak ditinggalkan almarhum ayahnya.
Dia anak
pertama dan satu-satunya dari pasangan Bu Surimah dan Pak Darmin. Hari-harinya
kini hanya bersama ibunya dijalani dengan penuh perjuangan dan kerja keras
untuk bisa bertahan hidup disepetak rumah yang amat sederhana.
Aktifitasnya
dimulai dari pagi hari, Sendi menjalani harinya seperti biasa pergi kesekolah
untuk menuntut ilmu. Dan menjelang siang dia pulang kerumah untuk bergegas
mencari nafkah. Dengan pakaian yang sederhana, Sendi pun pergi untuk mengamen
dengan menyanyi mengalunkan nada indah dari suara murninya ditambah alunan
suara gitar kecil yang dibawanya.
Bayaran pun
tak seberapa, uang recehan pun menjadi harapan dan dia sudah amat bersyukur ada
orang yang memberinya. Ya namanya juga ngamen belum tentu ada yang ngasih juga”
ucap Ibu Surimah.
Dan uang itu
mereka manfaatkan untuk biaya makan sehari-hari juga kelanjutan kebutuhan
sekolah Sendi. Tiba waktu malam, Sendi pun pulang kerumah dan sebelum sampai
rumah dia membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam. Malam makin larut segeralah
mereka untuk tidur, Sendi bersiap untuk tidur didalam dekapan ibunya yang
selalu bersamanya. Dan mereka selalu berharap hari esok mereka tetap dalam
keadaan sehat dan bisa kembali mengamen lagi untuk bertahan hidup. Dan Sendi
suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga
kecinya.