Rabu, 03 Juni 2015

Andara Putra
1402055154




‘Pengamen’ Gitar Kecil



  Wajahnya yang polos, badannya yang mungil, tenaganya masih terbatas namun semangatnya amatlah luar baisa, itulah gambaran dari seorang anak bernama Sendi. Yang sekarang menduduki bangku Sekolah Dasar (SD) kelaas 1. Dan anak kecil itu harus menjadi tulang punggung keluarganya sendiri semenjak ditinggalkan almarhum ayahnya.
  Dia anak pertama dan satu-satunya dari pasangan Bu Surimah dan Pak Darmin. Hari-harinya kini hanya bersama ibunya dijalani dengan penuh perjuangan dan kerja keras untuk bisa bertahan hidup disepetak rumah yang amat sederhana.
  Aktifitasnya dimulai dari pagi hari, Sendi menjalani harinya seperti biasa pergi kesekolah untuk menuntut ilmu. Dan menjelang siang dia pulang kerumah untuk bergegas mencari nafkah. Dengan pakaian yang sederhana, Sendi pun pergi untuk mengamen dengan menyanyi mengalunkan nada indah dari suara murninya ditambah alunan suara gitar kecil yang dibawanya.
  Bayaran pun tak seberapa, uang recehan pun menjadi harapan dan dia sudah amat bersyukur ada orang yang memberinya. Ya namanya juga ngamen belum tentu ada yang ngasih juga” ucap Ibu Surimah.
  Dan uang itu mereka manfaatkan untuk biaya makan sehari-hari juga kelanjutan kebutuhan sekolah Sendi. Tiba waktu malam, Sendi pun pulang kerumah dan sebelum sampai rumah dia membeli 2 nasi bungkus untuk makan malam. Malam makin larut segeralah mereka untuk tidur, Sendi bersiap untuk tidur didalam dekapan ibunya yang selalu bersamanya. Dan mereka selalu berharap hari esok mereka tetap dalam keadaan sehat dan bisa kembali mengamen lagi untuk bertahan hidup. Dan Sendi suatu saat nanti akan menjadi anak yang membanggakan bagi kehidupan keluarga kecinya.