“Usaha Warung Nasi Campur”
“Walaupun Hanya Usaha Kecil,
Tetapi Omset Per bulan
Hingga Jutaan rupiah.”
Penjual nasi campur walaupun terdengar
biasa saja, tetapi penjual ini sudah bisa dikatakan wirausaha. Karena membuat
usaha ini sendiri dan sudah bisa dikatakan sebagai perusahaan perorangan. Pada
kesempatan ini, saya Nober sebagai wartawan/penulis mewawancarai seorang ibu
penjual Nasi Campur yang berjualan di salah satu jalan perjuangan yang
berdekatan dengan salah satu Universitas Negeri di Kota Samarinda. Seorang ibu
yang kesehariannya berjualan nasi campur ini bernama Ibu Tati. Ibu ini berasal
dari pulau Jawa yang merantau ke kota Samarinda untuk mencari nafkah. Kurang
lebih sudah empat tahun ia dan keluarganya tinggal di kota Samarinda dan saat
ini ia telah menikah dan memiliki dua anak, laki-laki dan perempuan. Usaha yang
ia berdirikan ini bernama Warung Nasi Campur Ibu Tati yang beralamat di Jalan
Perjuangan Gg.Alam segar 3 No.01 RT.03. Berikut hasil wawancara saya dengan
beliau.
Saya (Wartawan) :
Permisi. Selamat sore Ibu.
Ibu Tati (Narasumber) : Iya. Selamat sore juga.
Saya :
Apakah ibu saat ini sedang tidak sibuk? Saya ingin mewawancarai tentang usaha yang ibu dirikan ini.
Ibu
Tati : Oh. Saat ini
saya tidak sibuk, soalnya saya sudah mau tutup.
Apa yang
ingin anda tanyakan?
Saya : Oke bu. Pertanyaan
pertama yng ingin saya tanyakan, Apa nama usaha
ibu?
Ibu
Tati : Nama yang saya berikan pada usaha ini adalah Warung Nasi Campur
Ibu Tati.
Saya : Sejak kapan atau
pada tahun berapa ibu mulai membuka usaha ini?
Ibu
Tati : Saya mulai
membuka usaha ini kurang lebih sudah empat tahun.
Tepatnya
pada bulan Oktober 2011.
Saya : Apa saja menu yang
ibu jual?
Ibu
Tati : Nama
warungnya aja warung nasi campur, menu yang saya jual sudah
tentu ada
Nasi campur. Hahahaaa... Tapi selain itu saya juga ada jual
Nasi ayam
penyet sama soto. Tetapi tetap saja nasi campur sebagai
menu utama
di warung saya.
Saya : Hahahaa...
Kira-kira berapa harga jual per porsinya dari nasi campur
ibu?
Ibu
Tati : Nasi campur
per porsinya hanya Rp 10.000,00 ditambah minumnya
Rp
2.000,00 jadi semuanya Rp 12.000,00
Saya : Oke bu pertanyaan
selanjutnya, hari apa saja ibu membuka warung ini
dan dari jam
berapa ibu membuka dan menutup warung ini?
Ibu
Tati : Saya membuka
warung ini hari senin sampai sabtu dari jam 06.00 Wita
pagi hingga
jam 16.00 Wita sore. Tetapi terkadang saya tutup lebih
cepat karna
biasanya jualan saya habis sebelum jam 16.00 Wita sore.
Saya : Dalam membuka
warung ini, apakah ibu di bantu oleh karyawan?
Ibu
Tati : Nggak ada.
Saya hanya dibantu oleh suami dan anak. Soalnya saya
nggak ada
dana untuk membayar karyawan.
Saya : Hhmmm. Oh ya bu,
saat membuka warung ini berapa modal yang ibu
butuhkan?
Ibu Tati :
Pertama-tama saat saya membuka warung ini, modal yang saya
butuhkan
sekitar Rp 20.000.000,00
Saya :
Wow. Banyak juga ya bu, walaupun hanya menjual nasi campur tetapi
dana
yang di butuhkan banyak juga.
Ibu
Tati : Hahahaaa...
Iya. Soalnya banyak peralatan dan bahan-bahan yang
diperlukan,
jadi harus banyak mengeluarkan uang. Tetapi terbayarkan
juga dengan
keuntungan yang di dapat dari hasil penjualan ini.
Saya :
Kira-kira berapa bu omset per harinya?
Ibu Tati :
Omset per hari kira-kira Rp 300.000,00 sampai Rp 400.000,00.
Saya :
Jadi keuntungan per bulannya berapa bu?
Ibu Tati :
Kan saya menjualnya senin sampai jumat, dalam sebulan ada 30 atau
31 hari di kurang 4 hari karena hari minggu saya libur. Jadi keuntungan
per bulannya 26 hari x Rp 400.000,00. Kira-kira
Rp 10.400.000,00.
Saya :
Oh ya bu. Ibu kan tadi bilang modal waktu membuka warung ini sekitar
Rp 20.000.000,00. Apakah dana tersebut
semuanya dari ibu atau ada
bantuan dari orang lain?
Ibu Tati :
Tidak semua. Ada yang di bantu oleh orang tua dan juga dari keluarga. Soalnya saya saat itu
belum mempunyai banyak uang, jadi modal saya
di bantu oleh kelurga.
Saya :
Dari hasil jualan, apakah di tabung atau di jadikan modal lagi untuk berjualan di hari selanjutnya?
Ibu Tati :
Iya. Sebagian saya tabung, sebagiannya lagi saya jadikan modal untuk
berjualan esok harinya.
Saya :
Apakah hasil dari berjualan ini cukup untuk keperluan keluarga ibu
untuk
sehari-hari dan utuk biaya sekolah anak ibu?
Ibu Tati :
Alhamdulillah. Menurut saya cukup,
bahkan lebih dari cukup untuk
membiayai keperluan keluarga saya dan biaya
sekolah anak-anak saya.
Kan makannya di warung, jadi nggak ada
pengeluaran. Hahahaaaa....
Saya :
Hahahaa.... Oke bu. Pertanyaan selanjutnya, kebanyakkan peminat
warung ibu dari kalangan mana?
Ibu Tati :
Pembeli saya kebanyakkan dari pelajar dan mahasiswa.
Saya :
Keadaan warung ibu, ramainya hari apa aja bu?
Ibu
Tati : Ramainya
hampir setiap hari keculi hari jumat, pembelinya agak
kurang dari hari-hari lain.
Saya :
Apakah selama ini dalam menjual ada suka dukanya bu?
Ibu Tati :
Pasti ada. Kalau dukanya kadang-kadang seperti tadi jarang pembeli,
jadi dapat untung sedikit. Tetapi kalau
sukanya pas banyak pembeli,
jadi banyak dapat untungnya.
Saya :
Misalkan suatu hari warung ibu sepi bahkan tidak ada pembeli, apa
yang
akan ibu lakukan?
Ibu Tati :Ya
tetap jualan aja. Kan saya datang ke sini untuk berjualan, jadi jalan
satu-satunya hanya berjualan, saya akan
berjualan terus, kan rezeki
nggak kemana-mana.
Saya :
Apa yang melatarbelakangi ibu untuk membuka warung ini?
Ibu Tati :
Saya ingin dapat penghasilan setiap hari. Heheheeee...
Saya :
Oke bu. Pertanyaan selanjutnya, apakah ibu ada berkeinginan untuk
membuka cabang? Kalau ada ibu maunya di mana?
Ibu Tati :
Iya. Pasti ada. Saya sangat ingin membuka cabang di pramuka.
Saya :
Amin... Semoga doanya terkabul ibu. Sekarang saya ingin ibu
memberikan motivasi atau ada kata yang ingin
ibu sampaikan untuk
pembaca. Saya persilahkan.
Ibu Tati :
Untuk pembaca, jika kamu punya keinginan untuk menjadi pengusaha
atau apa pun itu, jangan pernah takut untuk
maju. Selagi kalian yakin,
mempunyai niat yang besar, dan masih mampu
lakukan lah itu dengan kerja keras dan selalu berdoa yakini lah
sesuatu itu akan menjadi besar
dan bisa membuat kamu bahagia.
Saya :
Motivasi yang luar biasa dari ibu buat pembaca. Semoga motivasi dari
ibu mampu menjadikan pedoman buat anak-anak
muda untuk menjadi
pengusaha yang sukses kelak. Aminnn... Oke
ibu. pertanyaan terakhir
dari saya, apa yang menjadi harapan ibu
kedepannya buat usaha ini?
Ibu Tati :
Ya saya ingin usaha saya sukses, ingin buka cabang dan ingin punya
rumah sendiri. Kan saya disini sewa rumah
orang. Hahaha...
Saya :
Aminnnnn..... Oke ibu, terima kasih buat waktunya. Semoga warung
ibu semakin laris. Hehehehe...
Ibu Tati :
Iya. Sama-sama.