Nama : Dewi Desyanti
Nim : 1402055167
All The President’s Men
Pengunduran diri dan lengsernya Presiden Richard Nixon dari kursi
kepresidenan yang dimuat pada film berjudul : “ All The President’s Men”,
merupakan salah satu reportase investigasi terbaik dalam sejarah pers dunia.
Kisah 2 wartawan hebat yakni Bob Woodward dan Carl Bernstein dalam penyelidikan
korupsi Watergate untuk media Washington Post, yang menjatuhkan Presiden AS
Richard Nixon.
All The President’s men merupakan sebuah film jurnalistik yang sangat
bagus. Melalui film ini, kita dapat mengetahui bagaimana pekerjaan sehari-hari
seorang wartawan dalam memburu berita. Kekuatan sesungguhnya dari film ini
adalah ceritanya yang mengalir dengan sangat baik meskipun beberapa penonton
akan mengalami sedikit kesulitan untuk benar-benar memahami film ini secara
keseluruhan.
Film ini menceritakan suatu kejadian yang menceritakan bagaimana dua
orang wartawan di media The Washington
Post, berjuang keras atau memperjuangkan kebenaran pada suatu kasus korupsi,
wartawan ini mencari informasi, menyelidiki kasus korupsi watergate, serta
mencari orang-orang yang terlibat melakukan investigasi pada kasus Watergate,
tidak mudah mendapatkan informasi bagi kedua wartawan ini karena banyaknya
kendala yang mereka hadapi, dan tidak mudah membuat narasumber untuk mengakui
siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus Watergate, dan tidak mudah ketika
kedua wartawan itu membuka dan membongkar dokumen, catatan, nomor telepon dan
kartu perpustakaan hanya untuk mendapatkan data-data akurat. Pada kenyataannya
melibatkan orang nomor satu di negara adikuasa ini yaitu President Richard
Nixon terbukti terlibat.
Woodward, yang kala itu hadir dalam persidangan mendengar bahwa salah
satu terdakwa yang bernama James Mc.Cord adalah pensiunan konsultan keamanan
CIA. Semakin ditelusuri, bukti yang didapat pun semakin menunjukan bahwa adanya
keterlibatan pemerintahan Richard Nixon, termasuk penasehat khusus Presiden dan
beberapa pejabat penting lainya. Setelah melakukan beberapa wawancara dan data
tertulis pun semakin banyak, kini saatnya Woodward dan Bernstein menunjukan
hasil liputannya.
Woodward dan Bernstein merasa sangat yakin dengan hasilnya, mereka juga
menduga berita ini akan menjadi sangat eksklusif, namun pimpinan Washington
Post mengira tak ada yang istimewa dalam hasil peliputan tersebut. Alhasil
berita tentang Watergate tidak jadi diterbitkan, tentu saja Woodward dan
Bernstein merasa kecewa, namun meski tidak jadi diterbitkan Woodward dan
Bernstein tak menghentikan langkahnya. Hingga Woodward mulai menghubungi
beberapa kenalannya digedung putih untuk mencari informasi.
Hingga tiba saat nya untuk pertemuan rahasia dengan dalam pemerintahan
di agendakan, orang tersebut jugalah yang akan menjadi informan dari Woodward
dan Bernstein. Orang tersebut bernama Deep Throat dan Woodward ingin Deep
Throat untuk mengungkapkan segala yang diketahuinya tentang skandal watergate.
Pemberitaan tentang skandal Watergate akhirnya tersiar dan membuat gempar seisi
gedung putih.
Aksi dari dua wartawan ini menyeret beberapa nama penting
dipemerintahan. Mulailah terkuak
konspirasi pejabat penting pemerintahan dalam kasus Watergate. Dalam proses
peliputannya Woodward dan Bernstein banyak menemukan penghalang seperti dimata
matai dan diawasi gerak geriknya oleh penjaga keamanan gedung putih. Banyak
orang yang enggan untuk mengungkapkan kebenaran saat diwawancara karena, agen
khusus negara mencoba menekan beberapa orang yang terlibat untuk mengunci rapat
mulutnya tentang kasus Watergate tersebut.
Dibawah tekanan politik dari pihak gedung putih atas pemberitaan yang
dikeluarkan oleh Washington Post tidak membuat Woodward dan Bernstein berhenti
dan mereka masih berada pada jalurnya, malahan berita demi berita sekamin
menyulitkan beberapa pejabat gedung putih untuk menutupi skandal Watergate.
Nama-nama yang Woodward dan Bernstein cantumkan dalam tulisan mereka perlahan
mulai terseret ke meja hijau. Akhirnya didalam persidangan nama-nama yang
dicantumkan oleh Woodward dan Bernstein dinyatakan bersalah dan presiden
Richard Nixon terbukti terlbat.
Pemerintahan Nixon ambruk, kekuatannya melemah. Hingga pada tanggal 9
agustus 1974, Richard Nixon menyatakan mengundurkan diri sebagai presiden
negara yang bergelar Adidaya tersebut.
Permasalahan pokok dari film All The President’s Men adalah filim ini
berisi tentang politik dibalik kampanye, dimana rekayasa politik itu selalu
ada, siapa yang cerdik, siapa yang bisa mencari kesempatan, dan siapa yang
paling lihai, dialah yang akan berhasil menjadi orang nomor satu atau pemenang.
Bagaimana caranya untuk bertahan dan selalu ada yang namanya misteri disetiap
kegiatan politik. Didalam film ini melibatkan media sebagai ide cerita dan
kegiatan jurnalisme sebagai faktor yang menarik dalam film ini.
Data film
Sutradara : Alan j. Pakula
Produser : Walter Coblenz
Pemeran utama : Dustin Hoofman dan Robert Redford
Sineas : Warner Bros
Tanggal rilis : 4 April 1976
Genre : Drama, History
Durasi : 138 menit