Kamis, 28 Mei 2015


Nama : Ibnu Mubarak
NIM    : 1402055086

TERMINAL RASA




Prolog :Ibu yang biasa di panggi Ibu Sofi berusia hampir 39 ini, bekerja sudah hampir tiga tahun. Beliau bekerja sebagai karyawan warung makan yang berada di jalan pramuka. Nama tempatnya adalah Terminal Rasa atau biasa orang menyebutnya dengan singkatan (TR). Sehari-sehari beliau bekerja di sana, susah-senang beliau jalani di sana, meski hanya hidup dengan berkecukupan. Dari Kota Tenggalek ke sini beliau mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hiduup. Beliau orangnya penyabar dan juga ramah.

Ibnu     : Assalamu’alaikum, boleh minta waktunya sebentar bu...! saya ingin wawancara sebentar mengenai warung makan Ibu?

Ibu Sofi           : Wa’alaikumussalam, tentu saja boleh.

Ibnu     : Boleh tahu nama Ibu siapa? 

Ibu Sofi                             : Nama saya Ibu Sofi.

Ibnu     : Lahirnya di mana bu?

Ibu Sofi           : Saya lahir di Telung Agung, Kota Tenggalek.

Ibnu     : sekarang usia Ibu berapa?

Ibu Sofi           : Ibu sekarang berusia 39.

Ibnu     : Kota asal Ibu dimana?

Ibu Sofi           : Kota asal ya di Tenggalek juga, Kec. Madulimang Pinggir Laut Selatan.

Ibnu     : Oh, kalau usaha Ibu ini sendiri, modalnya dari mana bu?

Ibu Sofi           : Ya, kalau disini sistemnya ngontrak aja. Bukan milik pribadi.

Ibnu     : Sudah berapa tahun Ibu buka warung disini?

Ibu Sofi           : Kurang lebih ya 3 tahun lah disini. Dari tahun 2011/2012, soalnya kurang ingat.

Ibnu     : Kalau karyawan Ibu sendiri berapa orang?

Ibu Sofi           : Karyawan cuma ada dua orang aja. Karna ramainya udah ga’, beda jauh dengan tahun-tahun kemaren.

Ibnu     : Kenapa dengan tahun ini bu?

Ibu Sofi           : Ya, kalau tahun-tahun kemaren banyak anak-anak muda yang kesini sampai anak-anak sekolah. Tapi, ya sekarang udah ga’ lagi.

Ibnu     : Nama warung Ibu ini terinspirasi dari mana ya?

Ibu Sofi           : Kalau nama warung ya Ibu bikin sendiri, bukan terinspirasi dari nama warung atau dari mana, karna Ibu memikirkan sendiri nama warung ini.

Ibnu     : Suka Ibu berjualan disini gimana bu?

Ibu Sofi           : Kalau dibikin senang, ya insya Allah dengan aktivitas sibuk kaya gini ya, dibilang seneng ya 
Ibu senang. Tapi  kalau susah ya ga terlalu dipikirin, gitu aja.
Kadang-kadang kalau ada rejeki ya, naik kadang turun, pasang surut lah pokonya. Kadang kalau sepi kaya gini ya, anak-anak sudah mulai kurang ini. Sepuluh kilo aja berat untuk dihabiskan, untuk tahun-tahun kemaren bahkan lebih dari dua puluh kilo samapi tiga puluh habis. Tapi ya kalok sekarang sangat jauh merosotnya. Dua puluh kilo aja biasanya sampai malam baru habis.

Ibnu     : Profesi Ibu sebelumnya apa bu’, apakah jualan atau apa gitu bu’?

Ibu Sofi           : Propesi sebelumnya, Ibu biasa aja, jadi Ibu rumah tangga, pokoknya gitu lah. Sekali masuk ya langsung kesini.

Ibnu     : Ya udah, makasih banyak ya bu’ atas waktunya, maaf mengganggu.

Ibu Sofi           : Iya tidak apa-apa.

Ibnu     : Assa’mualaikum.

Ibu Sofi           : Wa’alaikumussalam.