NIM :
1402055086
TERMINAL RASA
Prolog :Ibu yang biasa di panggi Ibu Sofi
berusia hampir 39 ini, bekerja sudah hampir tiga tahun. Beliau bekerja sebagai
karyawan warung makan yang berada di jalan pramuka. Nama tempatnya adalah
Terminal Rasa atau biasa orang menyebutnya dengan
singkatan (TR). Sehari-sehari beliau bekerja di sana, susah-senang beliau
jalani di sana, meski hanya hidup dengan berkecukupan. Dari Kota Tenggalek ke
sini beliau mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hiduup. Beliau orangnya
penyabar dan juga ramah.
Ibnu :
Assalamu’alaikum, boleh minta waktunya sebentar bu...! saya ingin wawancara
sebentar mengenai warung makan Ibu?
Ibu
Sofi : Wa’alaikumussalam, tentu
saja boleh.
Ibnu : Boleh tahu nama Ibu siapa?
Ibu Sofi : Nama saya Ibu Sofi.
Ibnu : Lahirnya di mana bu?
Ibu
Sofi : Saya lahir di Telung
Agung, Kota Tenggalek.
Ibnu : sekarang usia Ibu berapa?
Ibu
Sofi : Ibu sekarang berusia 39.
Ibnu
: Kota asal Ibu dimana?
Ibu
Sofi : Kota asal ya di Tenggalek
juga, Kec. Madulimang Pinggir Laut Selatan.
Ibnu : Oh, kalau usaha Ibu ini sendiri, modalnya
dari mana bu?
Ibu
Sofi : Ya, kalau disini
sistemnya ngontrak aja. Bukan milik pribadi.
Ibnu
: Sudah berapa tahun Ibu buka warung
disini?
Ibu
Sofi : Kurang lebih ya 3 tahun
lah disini. Dari tahun 2011/2012, soalnya kurang ingat.
Ibnu
: Kalau karyawan Ibu sendiri berapa
orang?
Ibu
Sofi : Karyawan cuma ada dua orang
aja. Karna ramainya udah ga’, beda jauh dengan tahun-tahun kemaren.
Ibnu
: Kenapa dengan tahun ini bu?
Ibu
Sofi : Ya, kalau tahun-tahun
kemaren banyak anak-anak muda yang kesini sampai anak-anak sekolah. Tapi, ya
sekarang udah ga’ lagi.
Ibnu
: Nama warung Ibu ini terinspirasi
dari mana ya?
Ibu Sofi :
Kalau nama warung ya Ibu bikin sendiri, bukan terinspirasi dari nama warung
atau dari mana, karna Ibu memikirkan sendiri nama warung ini.
Ibnu
: Suka Ibu berjualan disini gimana bu?
Ibu
Sofi : Kalau dibikin senang, ya
insya Allah dengan aktivitas sibuk kaya gini ya, dibilang seneng ya
Ibu senang.
Tapi kalau susah ya ga terlalu dipikirin,
gitu aja.
Kadang-kadang
kalau ada rejeki ya, naik kadang turun, pasang surut lah pokonya. Kadang kalau
sepi kaya gini ya, anak-anak sudah mulai kurang ini. Sepuluh kilo aja berat
untuk dihabiskan, untuk tahun-tahun kemaren bahkan lebih dari dua puluh kilo
samapi tiga puluh habis. Tapi ya kalok sekarang sangat jauh merosotnya. Dua
puluh kilo aja biasanya sampai malam baru habis.
Ibnu : Profesi Ibu sebelumnya apa bu’, apakah
jualan atau apa gitu bu’?
Ibu
Sofi : Propesi sebelumnya, Ibu
biasa aja, jadi Ibu rumah tangga, pokoknya gitu lah. Sekali masuk ya langsung
kesini.
Ibnu
: Ya udah, makasih banyak ya bu’ atas
waktunya, maaf mengganggu.
Ibu
Sofi : Iya tidak apa-apa.
Ibnu : Assa’mualaikum.
Ibu
Sofi : Wa’alaikumussalam.