Selasa, 02 Juni 2015

Nama               : Dwi Indah Astuti
Nim                  : 1402055137

Menentukan Unsur 5W + 1H, dan Membuat Ulang Berita.

                                    Ngamuk, Nyaris Bunuh Orangtua

Gara – gara tak di beri uang untuk beli gir motor.
            Samarinda, Sebagai seorang anak tertua mestinya bias membantu meringankan beban orangtua, bukannya malah menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampa imengamuk dan mengancam  orang tua dengan pisau.
            Perilaku tak layak ditiruitu di lakukan seorang remaja berinisia lEr (15), warga jalan ER Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin.
            Di tengah cuaca panas terik, Er berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya merinding lantaran coba melukai Ibu dan Ayahnya dengan pisa udapur.
            Dengan penuh emosi Er meng acung – acung kan pisau itu ke arah kedua orangtuanya. Kelakuan Er itu telah membua tkedua orangtuanya  ketakutan. Beruntung kehebohan itu cepat  di  ketahui para tetangganya.
            Warga  yang  tak ingin kampungnya terkena    bala lantaran ulah anak  durhaka, segera melaporkan kepolisi.
            Tak berselang  lama beberapa polisi berpakaian seragam dengan mengendarai mobil  patroli  tiba,  sehingga membua tnyali Er anak pertama dari tiga bersaudara itu ciut dan menyerahkan diri.
            Belakangan diketahui mengamiknya Er itu lantaran ke dua orangtuanya tak mau memberikan uang kepada Er. “Katanya mau beli gir motor”, kata ayah Er yang namanya enggan dikorankan.
            Ayah Er mengakui anaknya itu jarang sekali pulang namun begitu pulang langsung mencari masalah dengan orangtuanya sendiri maupun tetangga sekitar.
            “Seperti tadi, karena tidak dikasih uang dia (Er, red)  mengamuk dan mengambil pisau lalu mengancamkan kesaya dan ibunya”, beber ayah er.
            Meski sempat ditahan, namun Er akhirnya dipulangkan setelah ayah dan ibunya yang ikut ke polresta Samarinda enggan menjebloskan anaknya kepenjara.
            “Sebagai peringatan saja buat dia”, pungkas ayah Er.


Membuat Unsur 5W + 1H
1.   What
Seorang remaja putus sekolah mengamuk, dan mengancam kedua orangtuanya dengan pisau.

2.   When
Siang kemarin

3.   Where
Jalan ER Martadinata, Samarinda Ulu

4.   Who
Er remaja 15 tahun  yang putus sekolah

5.   Why
Diketajui mengamuknya Er lantaran kedua orangtuanya tidak mau memberikan uang kepada Er.

6.   How
Dengan penuh emosi Er mengacung- acungkan pisau kearah orangtuanya.





Berita ulang

Akibat Tidak Diberikan Uang, Seorang Remaja Nyaris Bunuh Orangtua

            Lantaran tak diberi uang untuk membeli gir motor, seorang remaja nyaris bunuh kedua orang tuanya.
            Samarinda, sebagai seorang anak tertua seharusnya mampu membantu meringankan beban orangtua, bukannya menambah kesusahan bagi keluarga bahkan sampai mengamuk dan mengancam orangtua dengan pisau.
            Perilaku tak layak ditiru itu dilakukan seorang remaja berinisial Er, warga Jln. Martadinata, Samarinda Ulu siang kemarin. Remaja putus sekolah ini membuat tetangganya merinding lantaran aksinya yang mencoba melukai  orangtuanya dengan pisau dapur.
            Dengan enuh emosi Er mengacung-acungkan pisau itu kearah kedua orangtuanya. Perbuatan Er itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Warga yang tak inin kampungnya terkena sial lantaran perbuatan anak durhaka itu  segera melapor kepolisi. Tak berselang lama polisi berseragam mengendarai mobil patrol tiba, sehingga membuat Er ketakutan dan menyerahkan diri.
            Belakangan diketahui mengamuknya Er lantaran kedua orangtunya  tidak meu memberikan uang kepada Er.
            “Katanya untuk membeli gir motor”, ungkap ayah er yang namanya enggan di korankan.
            Meski sempat ditahan, namun Er akhirnya dipulangkan  setelah ayah dan ibunya yang ikit ke polresta enggan menjebloskan anaknya kepenjara. “Sebagai peringatan saja buat dia”, pungkas ayah Er.