Akhirnya Jalan Yang
Rusak Diperbaiki
Proyek
Perbaikan Jalan Di Perjuangan Menyebabkan Macet Yang Panjang
Proyek perbaikan jalan di sekitar Jalan Perjuangan
akhirnya dilaksanakan, di samping itu proyek ini menyebabkan jalan di simpang
tiga antara Jl.Perjuangan-Jl.Pramuka-Jl.Unmul macet total hingga sore hari. Ini
membuat para pengguna jalan terpaksa mencari jalan lain untuk menghindar dari
macet tersebut.
Di
pagi hari tepatnya hari senin kemarin (2/3), di mana setiap orang bergegas
menuju ke tempat kuliah dan kerja dengan menggunakan kendarannya masing-masing
dan ada juga beberapa pejalan kaki. Suasana di simpang tiga anta Jalan
Perjuangan-Jalan Pramuka-Jalan menuju ke gerbang Universitas Mulawarman mulai
agak ramai, apalagi dengan suara yang keluar dari setiap kendaraan yang lewat
membuat suasana semakin bising.
Diantara
kendaraan yang lewat, terlihat beberapa orang laki-laki yang sedang berdiri dan
ada juga yang melakukan sesuatu. Mereka adalah pekerja yang sedang memperbaiki
aspal jalan yang rusak yang sering terendam banjir di wilayah tersebut.
Pekerjaan itu tepatnya dilakukan di jalan perjuangan. Di jalan ini memang
banyak memiliki jalan yang rusak dan berlubang. Akibatnya banyak pengguna jalan
yang menggunakan jalan tersebut merasa kesal dan khawatir akan keselamatan diri
mereka. Apalagi saat hujan turun, di persimpangan tersebut sering banjir dan
menyebabkan sebagian jalan yang rusak tertutup oleh air, sehingga pengguna
kendaraan semakin khawatir untuk melewati jalan tesebut. “Saat banjir saya
tidak berani untuk melewati jalan ini (Jl.Perjuangan), sebab kalau banjir air
di jalan ini sangat tinggi dan saya takut kalau nanti motor saya tiba-tiba mati
dan saya bisa jatuh sebab jalannya rusak untuk dilewati,” kata Priska, salah
satu pengguna jalan.
Macet
juga sering terjadi di persimpangan ini, seperti yang tampak saat siang itu.
Terlihat banyak kendaraan yang berbaris panjang dari arah Universitas
Mulawarman menuju ke arah jalan pramuka, begitu juga sebaliknya. Sedangkan yang
dari dan yang ingin menuju ke arah perjuangan ditutup, sebab sedang ada
perbaikan jalan yang rusak di jalan tersebut. Kendaraan besar yang membawa
material aspal melintas dari arah jalan pramuka menuju ke arah jalan perjuangan
membuat jalan semakin macet. Matahari yang bersinar dengan teriknya pada saat
itu membuat beberapa pengguna jalan kepanasan, sehingga banyak pengguna
kendaraan mengeluh dan tidak sabar untuk pergi dari jalan yang macet tersebut.
Tampak juga beberapa pengguna kendaraan yang membelokkan kendaraannya dan ada
juga beberapa yang melewati jalan lain untuk menghindar dari macet tersebut.
“Mau gimana lagi? Saya terpaksa harus putar balik dan harus mencari jalan lain
untuk menuju ke tempat kost saya yang berada di jalan perjuangan, karena jalan
ini ditutup,” ungkap Dewi, salah satu mahasiswi di Universitas Mulawarman
Samarinda ini. “Tetapi saya sekarang senang setelah sekian lama jalan ini
rusak, akhirnya pemerintah mau memperbaiki jalan ini sehingga saya bisa dengan
mudah melewati jalan ini pada saat banjir maupun tidak. Tetapi pemerintah juga
perlu menangani banjir di wilayah ini, jangan hanya jalan saya yang diperbaiki,
banjir juga perlu di atasi,” tambahnya. Kegiatan proyek ini berlangsung hingga
sore hari.
Saat
ini Pemerintah Kota memang sedang banyak melakukan proyek perbaikan jalan yang
rusak di kota Samarinda ini. Salah satunya juga tampak di jalan Soejipto, yang
sampai saat ini masih dalam perbaikan. Ini memang salah satu program kerja
pemerintah kota untuk menjadikan Kota
Tepian (Sebutan untuk kota Samarinda) semakin maju dalam bidang
infrastruktur kota.