Selasa, 02 Juni 2015

Nober Luther





Akhirnya Jalan Yang Rusak Diperbaiki


Proyek Perbaikan Jalan Di Perjuangan Menyebabkan Macet Yang Panjang
Proyek perbaikan jalan di sekitar Jalan Perjuangan akhirnya dilaksanakan, di samping itu proyek ini menyebabkan jalan di simpang tiga antara Jl.Perjuangan-Jl.Pramuka-Jl.Unmul macet total hingga sore hari. Ini membuat para pengguna jalan terpaksa mencari jalan lain untuk menghindar dari macet tersebut.
Di pagi hari tepatnya hari senin kemarin (2/3), di mana setiap orang bergegas menuju ke tempat kuliah dan kerja dengan menggunakan kendarannya masing-masing dan ada juga beberapa pejalan kaki. Suasana di simpang tiga anta Jalan Perjuangan-Jalan Pramuka-Jalan menuju ke gerbang Universitas Mulawarman mulai agak ramai, apalagi dengan suara yang keluar dari setiap kendaraan yang lewat membuat suasana semakin bising.
Diantara kendaraan yang lewat, terlihat beberapa orang laki-laki yang sedang berdiri dan ada juga yang melakukan sesuatu. Mereka adalah pekerja yang sedang memperbaiki aspal jalan yang rusak yang sering terendam banjir di wilayah tersebut. Pekerjaan itu tepatnya dilakukan di jalan perjuangan. Di jalan ini memang banyak memiliki jalan yang rusak dan berlubang. Akibatnya banyak pengguna jalan yang menggunakan jalan tersebut merasa kesal dan khawatir akan keselamatan diri mereka. Apalagi saat hujan turun, di persimpangan tersebut sering banjir dan menyebabkan sebagian jalan yang rusak tertutup oleh air, sehingga pengguna kendaraan semakin khawatir untuk melewati jalan tesebut. “Saat banjir saya tidak berani untuk melewati jalan ini (Jl.Perjuangan), sebab kalau banjir air di jalan ini sangat tinggi dan saya takut kalau nanti motor saya tiba-tiba mati dan saya bisa jatuh sebab jalannya rusak untuk dilewati,” kata Priska, salah satu pengguna jalan.
Macet juga sering terjadi di persimpangan ini, seperti yang tampak saat siang itu. Terlihat banyak kendaraan yang berbaris panjang dari arah Universitas Mulawarman menuju ke arah jalan pramuka, begitu juga sebaliknya. Sedangkan yang dari dan yang ingin menuju ke arah perjuangan ditutup, sebab sedang ada perbaikan jalan yang rusak di jalan tersebut. Kendaraan besar yang membawa material aspal melintas dari arah jalan pramuka menuju ke arah jalan perjuangan membuat jalan semakin macet. Matahari yang bersinar dengan teriknya pada saat itu membuat beberapa pengguna jalan kepanasan, sehingga banyak pengguna kendaraan mengeluh dan tidak sabar untuk pergi dari jalan yang macet tersebut. Tampak juga beberapa pengguna kendaraan yang membelokkan kendaraannya dan ada juga beberapa yang melewati jalan lain untuk menghindar dari macet tersebut. “Mau gimana lagi? Saya terpaksa harus putar balik dan harus mencari jalan lain untuk menuju ke tempat kost saya yang berada di jalan perjuangan, karena jalan ini ditutup,” ungkap Dewi, salah satu mahasiswi di Universitas Mulawarman Samarinda ini. “Tetapi saya sekarang senang setelah sekian lama jalan ini rusak, akhirnya pemerintah mau memperbaiki jalan ini sehingga saya bisa dengan mudah melewati jalan ini pada saat banjir maupun tidak. Tetapi pemerintah juga perlu menangani banjir di wilayah ini, jangan hanya jalan saya yang diperbaiki, banjir juga perlu di atasi,” tambahnya. Kegiatan proyek ini berlangsung hingga sore hari.
Saat ini Pemerintah Kota memang sedang banyak melakukan proyek perbaikan jalan yang rusak di kota Samarinda ini. Salah satunya juga tampak di jalan Soejipto, yang sampai saat ini masih dalam perbaikan. Ini memang salah satu program kerja pemerintah kota untuk menjadikan Kota Tepian (Sebutan untuk kota Samarinda) semakin maju dalam bidang infrastruktur kota.