Nama :
Dwi Indah Astuti
Nim :
1402055137
Perjuangan Seorang Ibu
Penjual Jamu Yang Tak Kenal Lelah
“Jamuu,
jamuu..”. Itu adalah kalimat yang setiap pagi keluar dari mulutnya. Dengan
menggunakan pakaian sederhana dan sarung untuk menutup kepalanya dari terik
matahari, dia mendorong gerobaknya yang berisikan botol-botol jamu dan beberapa
jenis makanan ringan seperti bakwan, tempe goreng tepung dan juga kerupuk yang
tergantung dipinggir gerobaknya itu mengelilingi perumahan, dari satu gang ke
gang yang lain.
Suyati, wanita
yang berumur 50 tahun ini adalah seorang tukang jamu keliling di daerah
perumahan Pasar Kemuning Loa Bakung, Samarinda. Jamu-jamu yang ia jajakan
merupakan racikan tangannya sendiri. Ibu Suyati mulai berjualan jamu sekitar 9
tahun silam, tepatnya ketika suami beliau sudah tidak dapat bekerja lagi yang
dikarenakan penyakit Diabetes yang ia idap.
Tidak hanya
berjualan jamu, ibu yang kerap disapa “mama Dian” ini juga pandai dalam
memijat. Saat ini ia adalah tulang punggung untuk keluarganya. Pekerjaan
sebagai tukang jamu ini dia kerjakan dengan penuh ikhlas dan semangat untuk
bisa menyekolahkan anak-anaknya untuk kedepannya agar bisa menjadi lebih baik
dari pada dirinya yang hanya lulusan SMP.
“Bulek mah ya gini neng, apa aja kerjaannya
asalkan itu halal, bulek kerjakan. Yang penting bulek bias nyekolahin anak-anak
bulek sampai tinggi.” Ungkap wanita paruh baya itu sambil tersenyum.
Dari hasil
berjualan jamu, ia membawa uang rata-rata
Rp. 50.000,00-per hari. Sebagian ditabung untuk biaya sekolah
anak-anaknya, sisanya untuk kebutuhan sehari-hari dan pengobatan suaminya.
Namun, ia mengaku perjuangannya masih panjang dan tidak akan berhenti bekerja sebelum
seluruh anaknya menyelesaikan sekolah dan berumah tangga. Sebuah perjuangan
yang tak mengenal lelah dari seorang Ibu.