ANDI ANUGERAH H
1402055121
TAK
DITURUTI, SEORANG ANAK
NYARIS
MEMBUNUH KEDUA ORANGTUANYA
Samarinda,
sebagai seorang anak tertua mestinya dapat membantu meringankan beban kedua
orang tua, bukannya menambah kesusahan bagi keluarga, bahkan sampai mengamuk
dan mengancam kedua orang tua dengan sebuah pisau.
Perilaku
tak layak ditiru itu dilakukan oleh seorang remaja berinisial ER (15), warga
Jalan Martadinata, Samarinda ulu siang kemarin.
Ditengah
panasnya matahari, Er berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah
itu membuat tetangganya meradang lantaran ia melakukan aksi percobaan membunuh
kedua orang tuanya dengan sebuah pisau dapur.
Dengan
emosi yang memuncak Er mengacungkan sebuah pisau itu kearah ibu dan ayahnya.
Perilaku Er itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan
itu, cepat di ketahui oleh para tetangga.
Warga
yang tak ingin kampungnya terkena bala karena, ulah anak durhaka tersebut
segera dilaporkan ke kantor polisi. Tak berselang lama seseorang yang memakai
seragam polisi dengan mengendarai sebuah mobil patroli tiba, hingga membuat
nyali Er ciut dan menyerahkan diri.
Diketahui,
akibat mengamuknya Er karena ibu dan ayahnya tidak memberi uang. “katanya, mau
beli Gir motor ” kata ayah Er yang namanya dikorankan. Dan ayah Er juga
mengakui anaknya jarang pulang, namun begitu pulang selalu mencari masalah
dengan kedua orang tuanya, maupun kepada
tetangga sekitar. “seperti tadi, karena tidak dikasih uang dia mengambil pisau
di dapur mengacungkannya ke saya” beber
ayah Er.
Meski
Er sempat ditahan, namun Er dipulangkan lagi setelah ayah dan ibunya ikut ke
malpolresta karena enggan menjebloskan anaknya kepenjara. “sebagai peringatan
saja buat dia” ungkas ayah Er.