Senin, 01 Juni 2015






ANDI ANUGERAH H
1402055121



TAK DITURUTI, SEORANG ANAK
NYARIS MEMBUNUH KEDUA ORANGTUANYA

 

Samarinda, sebagai seorang anak tertua mestinya dapat membantu meringankan beban kedua orang tua, bukannya menambah kesusahan bagi keluarga, bahkan sampai mengamuk dan mengancam kedua orang tua dengan sebuah pisau.

Perilaku tak layak ditiru itu dilakukan oleh seorang remaja berinisial ER (15), warga Jalan Martadinata, Samarinda ulu siang kemarin.
Ditengah panasnya matahari, Er berbuat onar dikampungnya sendiri. Remaja putus sekolah itu membuat tetangganya meradang lantaran ia melakukan aksi percobaan membunuh kedua orang tuanya dengan sebuah pisau dapur.

Dengan emosi yang memuncak Er mengacungkan sebuah pisau itu kearah ibu dan ayahnya. Perilaku Er itu tentu membuat kedua orang tuanya ketakutan. Beruntung kehebohan itu, cepat di ketahui oleh para tetangga.

Warga yang tak ingin kampungnya terkena bala karena, ulah anak durhaka tersebut segera dilaporkan ke kantor polisi. Tak berselang lama seseorang yang memakai seragam polisi dengan mengendarai sebuah mobil patroli tiba, hingga membuat nyali Er ciut dan menyerahkan diri.

Diketahui, akibat mengamuknya Er karena ibu dan ayahnya tidak memberi uang. “katanya, mau beli Gir motor ” kata ayah Er yang namanya dikorankan. Dan ayah Er juga mengakui anaknya jarang pulang, namun begitu pulang selalu mencari masalah dengan kedua orang tuanya, maupun  kepada tetangga sekitar. “seperti tadi, karena tidak dikasih uang dia mengambil pisau di dapur  mengacungkannya ke saya” beber ayah Er.

Meski Er sempat ditahan, namun Er dipulangkan lagi setelah ayah dan ibunya ikut ke malpolresta karena enggan menjebloskan anaknya kepenjara. “sebagai peringatan saja buat dia” ungkas ayah Er.