Jumat, 05 Juni 2015

NAMA    : DEWI YUSTIN PADAUNAN
NIM        : 1402055150


Wisata ke beras basah yang konon katanya itu menjadi pulau terindah di Bontang Kalimantan Timur

Dewi Yustin, Bontang 7 maret 2015.

Pada pagi hari sebelum matahari terbit tepatnya pukul 04.00 saya berangkat dari samarinda ke kota Bontang, untuk pergi kesalah satu pulau nan indah bersama dengan salah seorang teman saya yang kebetulan tinggal di kota Bontang.

Pada pukul 07.00 saya tiba di kota Bontang dan menjemput teman saya untuk pergi bersama-sama ke Pulau Beras Basah. Pulau yang terletak tak jauh dari pusat kota Bontang ini menawarkan tempat yang indah dan alami dengan pasir putih yang cantik. Untuk menempuh perjalanan menuju pulau Beras Basah ini kami harus pergi menggunakan kapal yang tersedia di berbagai pelabuhan. Tarif kapal cukup menguras kantong dan dibandrol 500 ribu rupiah dapat digunakan untuk sekitar 25 orang.

Setibanya kami di Beras Basah mata pun dimanjakan dengan keindahan pulau Beras Basah dengan hamparan pasir putih nan halus dan laut nan hijau, tidak hanya mata yang dimanjakan oleh keindahan pulau Beras Basah tapi udara nan sejuk pun menyegarkan jiwa dan serasa menyejukan hati yang sedang gunda gulana. Segarnya Es kelapa muda menyegarkan dahaga yang sedang haus. Tidak banyak membuang waktu kami pun langsung menikmati segarnya air laut pulau Beras Basah, tidak hanya sampai disitu kami memanjakan diri dengan ke indahan pulau Beras Basah, kampi pun bergegas memanjakan mata dengan bersnorkling melihat terumbu karang dan segala yang hidup di lautan pulau Beras Basah yang nampak masih sangat alami ini.

Kami pun bertemu dengan salah satu pengunjung pulau Beras Basah yang bernama Cyndy Wijaya dan saya menyempatkan waktu untuk bertanya bagaimana kesannya selama berada di pulau beras basah ini, dan kata seorang gadis yang biasa dipanggil Iendy ini berkata,”Saya sangat senang berada di pulau ini dan ini bukan kali pertama saya datang kepualau ini dan entah mengapa saya selalu ingin datang ke pulau ini, sembari menenang kan pikiran yang terlalu penat dengan kesibukan sehari-hari”.

Sekitar pukul 15.30 kami pun mulai meninggalkan pulau Brras Basah nan indah itu, dan saya tidak akan melupakan keindahan pulau Beras Basah ini, dan kelak saya pasti akan mengunjungi pulau Beras Basah ini bersama dengan Orang tua dan keluarga saya.