NAMA : Kurniady Yusuf
NIM : 1402055157
“Analisis Kasus Delapan Bocah Tewas Di
Lubang Bekas Tambang”
Kasus ini menunjukkan bahwa lalainya pemerintah terhadap
keselamatan masyarakat. Lokasi bekas tambang ini di biarkan begitu saja hingga
memakan korban hingga delapan orang, memang lokasi bekas tambang ini sangat
dekat dengan pemukiman warga sehingga warga dengan mudahnya mengakses tempat
ini tanpa memperdulikan keselamatan. Akan tetapi menurut saya pemerintah
sebaiknya membuat tindakan untuk segera menutup tempat ini dan menutup lubang
maut ini agar tidak memakan korban akan tetapi hingga saat ini peran pemerintah
belum ada menunjukkan aksinya untuk menutup lokasi bekas tambang ini.
Menurut
analisa hukum kasus ini banyak menyimpang dari dasar dasar hukum, kata warga
sedari awal proyek tambang ini sudah di tolak untuk dibangun karena sebelumnya
tempat ini adalah kebun masyarakat sekitar akan tetapi pemerintah tidak menggubris
penolakan dari warga dan tetap mengijinkan proyek tambang ini untuk dibangun
dan dijalankan. Yang jadi pertanyaannya adalah mengapa pemerintah tetap
mengijinkan proyek tambang ini? 99% menurut saya ada permainan uang untuk
melancarkan proyek ini dari sini udah jelas sangat menyimpang dari hukum,
pemerintah tidak pernah memikirkan dan mendengar apa yang diinginkan masyarakat
apa yang dipikiran mereka ada kepentingan mereka sendiri. Setelah kejadian
kasus ini pun pemerintah tetap belum ada tindakan terhadap lubang maut proyek
bekas tambang ini, baik dari pihak pengelola proyek tambang ataupun dari
pemerintah masing masing tidak mau disalahkan dalam kasus lubang maut ini.
Baik pemerintah dan pengelola proyek ini sebaiknya
memiliki peran untuk menangani kasus ini, menurut saya mereka harus bertanggung
jawab atas semua kejadian dari “permainan” proyek mereka. Peran polisi juga di harapkan
bisa berpatisipasi dalam menangani kasus ini untuk segera cepat selesai dan
lokasi bekas tambang ini segera di tindak seperti menutup lubang maut ini yang
telah memakan delapan korban. Dan sebagai penutup analisa saya semoga
pemerintah bisa lebih mementingkan dan mendengar kehendak masyarakatnya, agar
kasus seperti ini tidak bakal terjadi lagi di kemudian hari.