Senin, 01 Juni 2015



Nama                            : Moch Ibrahim
NIM                               : 1402055074
Tugas                            : Resensi
 “ALL THE PRESIDENT’S MEN”
            All The President’s Men adalah dramatisasi kegiatan jurnalistik dua orang reporter bernama Carl Bernstein dan Bob Woodward. Mereka menjadi jurnalis di salah satu harian terbesar di negeri Paman Sam, yaitu The Washington Post. film ini menceritakan peliputan skandal Watergate oleh Bernstein dan Woodward pada awal tahun 1970an, yang berujung pada mundurnya Richard Nixon dari kepresidenan Amerika Serikat.
Film diawali dengan adegan penyusupan lima orang ke kantor pusat Partai Demokrat, yang berada di area perkantoran Watergate,asal mula penyebutan Watergate Scandal. Karena dianggap hanya sekedar penyusupan biasa, The Washington Post menugaskan Woodward, yang saat itu baru beberapa bulan menjadi reporter di sana, untuk meliput kasus ini di pengadilan setempat.
Ketika Woodward berusaha mengumpulkan informasi terkait penyusupan ini, ia mendapati fakta bahwa kelima orang itu memiliki pengacara yang secara khusus mereka sewa. Woodward juga mengetahui bahwa salah satu dari penyusup itu adalah mantan anggota Central Intelligence Agency, dan memiliki kaitan dengan Charles Colson, penasihat khusus Presiden Nixon.
Mengingat pengalaman Woodward yang masih minim, Ben Bradlee yang saat itu menjadi executive editor di The Washington Post, menugaskan Bernstein yang saat itu sudah menjadi reporter selama enam tahun di The Washington Post. Pada mulanya, Bernstein dan Woodward adalah pasangan yang tidak cocok untuk meliput kasus ini. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka berdua bisa bekerja sama dengan baik dalam meliput Watergate.
Melalui investigasi ini, serta bantuan dari sumber bernama “Deep Throat”, Bernstein dan Woodward berhasil menemukan kaitan antara dana yang para penyusup gunakan dengan Committee to Re-elect the President. Mereka berdua juga berhasil menemukan kaitan antara dana ini dengan Kepala Staff White House, yang pada saat itu dijabat oleh H.R. Halderman.
            Setelah tujuh bulan investigasi dan melahirkan beberapa tulisan, yang sebenarnya belum menunjukkan hubungan antara penyusup dengan Nixon, Bernstein dan Woodward akhirnya memulai liputan mereka tentang upaya Nixon untuk memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat dengan cara yang tidak wajar.
Pada akhirnya, pembongkaran skandal Watergate yang “dipimpin” oleh The Washington Post, membuat Presiden Nixon mengundurkan diri di tahun 1974 dan digantikan oleh Gerald Ford.
Film besutan Alan J. Pakula yang dirilis tahun 1976 ini, menurut saya,  merupakan film yang memberikan deskrispi paling baik tentang jurnalisme. Pakula menggambarkan dengan baik bagaimana kesulitan wartawan untuk menemui narasumber, perdebatan tak berujung dengan redaktur, deadline yang ketat, hingga jam kerja yang tidak teratur. Tak hanya itu, Pakula menekankan pentingnya idealisme jurnalis dalam meliput sebuah perkara.
Jurnalisme, yang sudah menanamkan dirinya sebagai pilar keempat dalam demokrasi, juga turut berperan dalam mengontrol aktivitas penguasa, khususnya pejabat, yang seringkali korup.
Secara pribadi, melalui film ini, saya mengetahui bahwa jurnalisme masih menjadi dunia yang bisa mengusung nilai-nilai idealisme, tanpa takut intervensi dan harus diturunkan jabatannya.

Sutradara: Alan J. Pakula | Pemeran: Dustin Hoffman, Robert Redford, Jason Robards, Jack Warden, Hal Holbrook | Rilis: 9 April 1976 (Amerika Serikat) | Durasi: 138 menit